LinkedIn
WhatsApp
Microsoft Teams

Zero-Click Content: Kenapa Penting Dibuat?

Audrey Jonathan

Audrey Jonathan

Social Media Management

View case

durasi baca : 3 menit

Media sosial menjadi salah satu alat paling efektif untuk menyampaikan informasi dan menarik perhatian audiens. Namun, tahukah kamu ada strategi konten yang disebut dengan “zero-click content”?

Artikel ini akan membahas apa itu zero-click content, mengapa strategi ini penting, dan bagaimana cara membuatnya di media sosial. Yuk, kita mulai!

Apa Itu Zero-Click Content?

Zero-click content adalah jenis konten yang memberikan nilai atau informasi langsung kepada audiens tanpa mereka perlu mengklik tautan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Dalam penerapannya, konten ini dirancang agar audiens bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka, hiburan, atau informasi penting langsung di platform media sosial yang mereka gunakan.

Contohnya:

  • Infografik: Menyajikan statistik atau data penting langsung dalam bentuk gambar.
  • Carousel: Memberikan tips langkah demi langkah yang bisa dibaca langsung tanpa perlu keluar dari Instagram.
  • Thread Twitter: Penjelasan mendalam yang dibuat dalam beberapa tweet yang saling terhubung.

Kenapa Harus Membuat Zero-Click Content?

Mungkin kamu berpikir, “Masa sih kita harus kasih semua informasi begitu saja?” Ternyata, strategi ini punya banyak manfaat, lho! Yuk, simak alasannya:

A. Bermain Aman dengan Algoritma Media Sosial

Media sosial seperti Instagram, TikTok, Snapchat, dan LinkedIn lebih suka kalau pengguna tetap di platform mereka. Algoritma biasanya memprioritaskan postingan tanpa tautan eksternal.

Jadi, daripada melawan arus, lebih baik buat konten yang bisa dinikmati langsung di platform tersebut. Zero-click content sering kali mendapat perhatian lebih dari algoritma.

B. Memahami Kebiasaan Audiens

Sebagian besar pengguna media sosial nggak suka kalau harus klik tautan dan berpindah platform. Aktivitas ini dianggap mengganggu pengalaman scrolling mereka.

Dengan menyediakan konten yang bisa langsung dikonsumsi, kamu membuat hidup audiens lebih mudah. Selain meningkatkan performa postinganmu saat ini, pendekatan ini juga membuat algoritma lebih “ramah” terhadap kontenmu di masa depan.

C. Membangun Brand yang Kuat

Ketika kamu rajin membuat konten yang relevan dan bermanfaat, audiens akan lebih menghargai brand atau personal branding-mu. Semakin banyak orang yang berinteraksi dan membagikan postinganmu, komunitas sosialmu akan tumbuh, begitu juga dengan kesadaran merek (brand awareness) dan peluang monetisasi.

D. Efektif di Era “Dark Social”

Dark social adalah istilah untuk konten yang dibagikan melalui saluran pribadi seperti pesan instan, email, atau copy-paste langsung. Aktivitas ini sulit dilacak, tapi dampaknya besar.

Zero-click content yang memberikan nilai langsung tanpa perlu klik tautan sangat cocok untuk dark social. Konten seperti ini mudah dibagikan dan diakses dalam ruang pribadi, memperkuat hubunganmu dengan audiens. Semakin sering kontenmu muncul di dark social, semakin besar peluangmu untuk tetap diingat oleh audiens ideal.

4 Elemen Penting Zero-Click Content yang Menarik

Membuat konten bernilai itu penting, tapi kalau nggak bisa memikat audiens sejak awal, kontenmu tetap nggak akan berhasil. Kunci dari zero-click content yang sukses adalah kemampuannya untuk langsung menarik perhatian dan menyampaikan pesan dengan jelas. Berikut adalah tips utama untuk membuat zero-click content yang menarik:

1. Utamakan Kejelasan dan Singkatnya Pesa n

Zero-click content harus bisa menyampaikan pesan dengan singkat dan jelas. Setiap kata harus punya tujuan dan memberikan nilai. Hindari menggunakan istilah rumit atau terlalu banyak ide dalam satu konten. Fokuslah pada satu ide yang kuat dan selesai dalam 200 kata, 2 menit, atau kurang.

2. Buat Konten yang Visualnya Menarik

Gambar atau grafis yang mencolok bisa membuat content marketing kamu lebih menonjol di tengah keramaian feed. Pastikan visual yang kamu pilih mendukung dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

3. Bangun Koneksi Emosional

Sentuh emosi audiens dengan cerita atau ide yang menginspirasi, lucu, atau bikin penasaran. Mulailah dengan “curhatan” atau ide besar yang menjadi inspirasi kontenmu, lalu arahkan audiens ke konten atau riset yang lebih mendalam jika diperlukan. Emosi yang terhubung dengan baik bisa meningkatkan interaksi secara signifikan.

4. Sertakan Call-to-Action (CTA)

Meskipun zero-click content tidak memerlukan tautan, menambahkan CTA tetap penting. CTA bisa berupa pertanyaan yang mengundang audiens untuk berpikir atau ajakan untuk memberikan reaksi. Simpel tapi efektif loh!

Tips Membuat Zero-Click Content yang Menarik dan Efektif

Meskipun membuat zero-click content membutuhkan usaha lebih daripada sekadar berbagi tautan. Berikut delapan tips santai tapi efektif untuk menciptakan zero-click content yang menarik:

1. Tawarkan Nilai Tersendiri

Zero-click content harus bisa memberikan manfaat langsung tanpa memaksa audiens meninggalkan platform. Saat membuat konten, coba tanyakan ini:

  • Apa yang ingin kamu ajarkan kepada audiens?
  • Apakah konten ini punya alur cerita yang jelas (awal, tengah, akhir)?
  • Apakah orang bisa mendapatkan sesuatu dari konten ini tanpa perlu klik tautan lain?
  • Apakah konten ini actionable alias bisa langsung dipraktikkan?

Contohnya, jika kamu membagikan tips manajemen waktu, berikan langkah-langkah sederhana dan lengkap yang langsung bisa diikuti, seperti “Gunakan metode Pomodoro: fokus 25 menit, istirahat 5 menit.”

2. Berikan Punchline di Awal

Orang-orang cenderung cepat bosan di media sosial. Jadi, pastikan inti konten langsung terlihat sejak awal. Buat mereka merasa bahwa konten kamu layak untuk dilihat sampai selesai dan bikinlah hook konten yang menarik sebisa kamu.

Tips per format:

  • Carousel: Taruh highlight atau manfaat utama di slide pertama.
  • Video pendek: Sebutkan poin utama di 3 detik pertama atau tambahkan teks menarik di cover-nya.
  • Thread di Twitter: Taruh ringkasan manfaat di tweet pertama.

3. Mudah Dibaca

Zero-click content harus dirancang agar ringan di mata dan mudah dipahami oleh audiens. Gunakan tata letak yang jelas, seperti poin-poin atau daftar, untuk menggantikan paragraf panjang yang sulit dibaca.

Tambahkan elemen visual sederhana, seperti grafik atau ilustrasi, untuk membantu menyampaikan informasi dengan cepat. Pastikan juga menyisipkan alt text pada gambar agar konten lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua orang.

Terakhir, tempatkan informasi penting di bagian awal untuk menarik perhatian audiens sejak awal, sesuai dengan prinsip pada poin nomor dua.

4. Buat Konten yang Padat dan Singkat

Pastikan audiens bisa menyerap konten kamu sampai selesai. Jadi, buatlah konten yang cukup pendek tapi tetap berbobot. Berikut perkiraan waktu konten yang bisa kamu jadikan panduan:

  • Video pendek (TikTok, Reels): 60-90 detik
  • Caption (Instagram, Twitter): 200-300 kata
  • Video panjang (YouTube): 2-3 menit
  • Thread di Twitter: Maksimal 10 tweet
  • Carousel: 5-10 slide

5. Repurpose Konten yang Sudah Ada

Tidak perlu selalu menciptakan konten baru untuk membuat zero-click content. Kamu bisa memanfaatkan konten lama dengan mengubah formatnya agar lebih menarik dan mudah dikonsumsi.

Misalnya, ambil kutipan menarik dari podcast lalu tambahkan elemen visual, ekstrak tiga poin utama dari video panjang, atau buat ringkasan dari blog atau newsletter yang populer.

6. Gunakan Fitur Native dan Tetap Update

Platform media sosial sering memberi prioritas pada konten yang menggunakan fitur bawaan mereka, terutama fitur baru. Manfaatkan ini untuk membuat zero-click content yang menarik.

Tips:

  • Coba fitur baru secepat mungkin, seperti Reel di Instagram.
  • Selalu perbarui strategi kamu dengan mengikuti perubahan platform.

7. Gunakan Metode Pengukuran yang Tepat

Karena zero-click content tidak mengandalkan klik tautan, kamu perlu mengukur kesuksesannya dengan metrik lain, seperti jangkauan (reach) dan engagement.

Jika carousel kamu mendapatkan banyak likes, shares, dan komentar, berarti audiens merasa konten tersebut berguna.

8. Lakukan Eksperimen

Setiap audiens memiliki preferensi yang berbeda, oleh karena itu penting untuk melakukan eksperimen guna mengetahui jenis konten zero-click yang paling efektif.

Mulailah dengan membuat hipotesis, seperti “Carousel tentang tips keuangan akan lebih banyak di-share.” Setelah itu, publikasikan 5 hingga 10 konten untuk menguji tips tersebut.

Setelah konten dipublikasikan, evaluasi hasilnya dengan menganalisis data engagement untuk melihat sejauh mana hipotesis tersebut terbukti.

Tertarik Mencoba Zero Click Content?

Nah, itu dia penjelasan tentang apa itu Zero-Click Content dan mengapa kamu harus mulai membuatnya. Jangan lupa untuk cari tahu lebih dalam juga tentang Zero-Click SEO, karena ini bisa membantu kamu semakin unggul dibanding kompetitor lainnya.

Kalau kamu merasa butuh bantuan dalam mengelola sosial media dan ingin hasil yang lebih efektif, gunakanlah jasa iklan sosial media Whello. Mereka sudah berpengalaman banget menangani berbagai klien dari berbagai industri, jadi kamu nggak perlu khawatir.

Yang lebih keren lagi, Whello juga menawarkan konsultasi gratis. Yuk, manfaatkan kesempatan ini dan mulai tingkatkan performa sosial mediamu!

Image

Frequently Asked Questions

Tidak, konsep ini juga bisa diterapkan di platform lain seperti email marketing atau forum online. Namun, media sosial adalah tempat terbaik untuk memulai karena tingkat interaksinya yang tinggi.

Suka Artikel Ini?

Baca juga artikel lainnya

Cari Artikel

Layanan Whello

  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa SEO
  • Google Ads
  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Copywriting
  • Jasa Pembuatan Aplikasi

Subscribe Newsletter Whello Gratis

Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Image

Over Audrey Jonathan

Social Media Management

Hai, aku Audrey Jonathan. Di Whello aku pegang Social Media Management yang handle berbagai channel sosial media. Yuk kenalan!

Lees meer over Audrey