LinkedIn
WhatsApp
Microsoft Teams

Update Algoritma Google Terbaru

Ridwan Saleh Fadillah

Ridwan Saleh Fadillah

SEO Specialist

View case

durasi baca : 8 menit

Google merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan produk berupa mesin pencari terbesar dan banyak digunakan di dunia, yakni Chrome. Mesin pencari ini memungkinkan para penggunanya untuk melakukan berbagai pencarian.

Hanya dengan mengetikkan kata kunci yang ingin dicari, maka Google akan menampilkan berbagai hasil pencarian, baik itu teks, gambar, hingga video.

Google memiliki sistem ranking melalui sebuah algoritma. Tujuannya untuk menampilkan hasil pencarian yang paling relevan dengan kata kunci yang digunakan pengguna (user).

Nah Google selalu melakukan pembaharuan (update) terhadap algoritma tersebut, bahkan dalam hasil pengujian yang dilakukan Google juga menyebutkan, Google pernah melakukan update algoritma sebanyak 3620 kali dalam jangka waktu 1 tahun.

Website atau blog yang tidak mengikuti update algoritma Google, posisi website (ranking) bisa menurun. Maka dari itu, kamu perlu mengetahui algoritma google yang terbaru atau up to date.

Bagaimana perubahan algoritma google setiap tahunnya? Mari kita bahas update algoritma google dari 2012 hingga 2020:

1. Algoritma Google 2012

Berikut beberapa update algoritma Google pada tahun 2012.

A. Knowledge Graph

Algoritma ini dirilis pada tanggal 12 Mei 2012, Google merilis knowledge graph bertujuan untuk memberikan hasil yang lebih lengkap dan lebih instan atas kata kunci yang digunakan pengguna.

Misalnya ketika pengguna mengetikkan kata kunci “Syahrini”. Google akan menampilkan kotak knowledge graph pada bagian kanan hasil pencarian. Kamu bisa lihat contohnya pada gambar berikut:

Image

Dengan adanya knowledge graph, pengguna tidak perlu lagi masuk ke salah satu website yang muncul di hasil pencarian apabila sudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

B. EDM (Exact Match Domain)

EMD dirilis pada tanggal 27 September 2012, algoritma ini mengacu kepada website yang memiliki domain sesuai dengan niche website, akan mendapatkan posisi yang bagus di mesin pencarian.

Misalnya niche website kamu tentang “coklat”, sehingga domain dengan “www.coklat.com” akan menjadi prioritas Google pada halaman hasil pencarian.

Namun, hal ini dianggap kurang efektif, banyak website yang hanya mengandalkan nama domain saja tanpa memperhatikan konten yang berkualitas. Sehingga kembali diperbaharui pada tahun 2013.

2. Algoritma Google 2013

Dan untuk tahun 2013, berikut beberapa update algoritma yang dilakukan oleh Google.

A. Domain Crawling

Mengingat banyaknya keluhan mengenai algoritma EDM, pada 21 Mei 2013 Google kembali memperbaharui algoritma tersebut dengan Domain Crawling. Google lebih mempertimbangkan konten pada website tersebut untuk 3 halaman pertama hasil pencarian Google.

Jadi walaupun sebuah website terdiri dari nama domain yang sesuai dengan niche website, belum tentu website tersebut akan tampil pada halaman pertama, kedua, atau ketiga.

B. Hummingbird

Hummingbird adalah algoritma google yang menentukan ranking website berdasarkan kecepatan dan relevansi. Algoritma ini dirilis pada 20 Agustus 2013.

Berikut beberapa hal yang diperhatikan oleh hummingbird saat menentukan ranking sebuah website:

  • Seberapa penting website tersebut.
  • Penggunaan kata kunci (keyword) yang tepat.
  • Seberapa bagus kualitas konten yang dibuat.
  • Dan beberapa faktor lainnya.

Hummingbird menampilkan hasil pencarian yang lebih relevan. Terlebih banyak pengguna (user) yang menggunakan kata kunci menggunakan bahasa sehari-hari. Sistem Google juga mulai belajar memahami konteks pencarian pengguna.

3. Algoritma Google 2014

Pada tahun 2014, Google kembali memperbaharui algoritma mereka. Kamu bisa melihat pada penjelasan berikut:

A. Page Layout

Page layout adalah algoritma yang berkaitan dengan kenyamanan pengguna. Website yang menampilkan iklan yang dapat mengganggu kenyaman pengguna (top heavy), akan mendapatkan penalti dari Google.

Algoritma ini dirilis pada 3 Februari 2014 merupakan pembaharuan dari algoritma di tahun sebelumnya. Page layout juga menjadi respon Google atas banyaknya keluhan dari pengguna bahwa banyaknya website yang menggunakan iklan menutupi konten yang ingin dibaca.

B. Authorship Photo Drop

Authorship Photo Drop adalah algoritma yang dirilis pada 28 Juni 2014. Melalui algoritma ini, Google akan menampilkan foto author pada setiap hasil pencarian.

Kamu bisa melihat contohnya pada gambar berikut:

Image

C. Pigeon

Pada 24 Juli 2014, Google juga merilis algoritma yang bernama Pigeon. Algoritma ini berkaitan dengan pencarian lokal (local search) yang relevan, sehingga sangat mempengaruhi Google Maps (lokasi) pengguna.

Misalnya ketika kamu menggunakan kata kunci “beli coklat” dan kamu tinggal di Pekanbaru, maka Google akan menampilkan hasil pencarian tempat membeli coklat (website) yang berada di Pekanbaru.

D. HTTPS

Google kembali merilis algoritma mereka yang berkaitan dengan keamanan pada 6 Agustus 2014. HTTPS adalah protokol yang menggunakan teknologi keamanan yang memungkinkan kamu untuk melakukan enkripsi terhadap data yang akan ditransmisikan antara client dan server.

Teknologi yang digunakan bernama Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS). HTTPS menjadi salah satu cara untuk mendapat peringkat terbaik di mesin pencarian. Dan website yang tidak menggunakan protokol HTTPS akan kesulitan untuk bersaing di SERP.

Baca juga: Apa Perbedaan HTTP dan HTTPS?

E. Authorship Removed

Algoritma Authorship Removed dirilis pada 28 Agustus 2014, dimana Google menghentikan penggunaan authorship dalam sistem ranking.

Jika sebelumnya pemilik konten bisa mengklaim authority dengan script rel=”author”. Kemudian Google akan menggunakannya untuk memprioritaskan konten tersebut. Melalui algoritma ini, konten yang berkaitan dengan algoritma authorship menjadi tidak berlaku.

F. Panda 4.1

Algoritma Panda adalah algoritma yang memberikan penalti pada pemilik website jika konten yang ditampilkan tidak berkualitas. Algoritma ini dirilis pada 23 September 2014.

Dalam G-Squared Interactive dikatakan, konten yang tidak berkualitas menurut algoritma ini diantaranya:

  • Website affiliate marketing.
  • Website yang memiliki broken page.
  • Website dengan konten yang mengandung keyword stuffing.
  • Website yang memiliki popup dan mengganggu pengguna.
  • Website yang memaksa pengunjung untuk melakukan download.

G. In the News Box

Algoritma yang dirilis pada 1 Oktober 2014 ini digunakan untuk memberikan hasil pencarian yang lengkap dengan menampilkan konten terbaru layaknya berita. Namun, algoritma ini menjadi kontroversial karena Google hanya menampilkan konten terbaru dari Youtube, Twitter, hingga Reddit.

H. Penguin 3.0

Penguin 3.0 adalah algoritma yang berkaitan dengan spam, dimana Google akan melakukan demote terhadap website yang memiliki bad link profile atau yang cenderung mengirim sinyal spam ke Google. Algoritma ini dirilis pada 17 Oktober 2014.

I. Pirate 2.0

Algoritma ini digunakan untuk melawan pembajakan dan penyalahgunaan hak cipta. Dikarenakan masih banyak website atau blog yang memiliki konten bajakan, baik berupa software, film, dan lainnya.

J. Pigeon Expand

Pigeon Expand merupakan update dari algoritma pencarian lokal (local search) yang dirilis pada bulan Juli 2014. Pigeon Expand meliputi update pencarian lokal untuk Inggris, Kanada, dan Australia.

Dengan adanya algoritma ini, pencarian lokal bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat dan relevan.

4. Algoritma Google 2015

Pada tahun 2015, Google juga merilis 4 algoritma, diantaranya:

A. Mobile Friendly

Pada 22 April 2015, Google merilis algoritma mobile friendly, dimana website yang tidak ramah penggunaan mobile akan mendapatkan posisi yang tidak baik pada mesin pencarian. Algoritma ini dirilis karena penggunaan mobile semakin meningkat.

B. Quality Signal Update

Algoritma ini berkaitan dengan kualitas konten, ketika sebuah website mampu mempertahankan kualitas konten, maka website tersebut akan mendapatkan posisi yang bagus pada mesin pencarian. Quality signal update dirilis pada 3 Mei 2015.

C. Panda 4.2

Masih berhubungan dengan konten, pada 17 Juli 2015, Google kembali merilis algoritma yang bernama Panda 4.2. Walaupun website atau blog kamu masih baru (belum besar), namun konten kamu bisa saja muncul di hasil pencarian selama kualitasnya baik.

D. RankBrain

RankBrain dirilis pada 26 Oktober 2015 menjadi salah satu konten yang cukup terkenal, Google sudah memanfaatkan machine learning ketika merilis algoritma ini. Sehingga proses perangkingan dilakukan dengan lebih cepat dan lebih akurat.

RankBrain merupakan update lanjutan dari algoritma HummingBird. RankBrain juga mampu membedakan produk “Apple” sebagai produk elektronik dengan “apple” sebagai buah atau buah naga sebagai bagian dari “buah” atau “naga” yang berarti hewan.

5. Algoritma Google 2016

Berikut beberapa update algoritma Google di tahun 2016.

A. Adwords

Adwords merupakan algoritma yang dirilis pada 23 Februari 2016, dimana adanya perubahan pada penempatan iklan yang sebelumnya di sisi kanan menjadi di posisi atas SERP.

B. Mobile Friendly 2

Setelah algoritma mobile friendly pertama dijalankan pada 22 April 2016, Google kembali merilis algoritma mobile friendly 2 pada 2 Mei 2016 untuk meningkatkan kenyamanan pengguna mobile.

C. Penguin 4.0

Pada 23 September 2016, Google merilis algoritma Penguin 4.0. Algoritma ini mampu menangkap website yang mengirimkan spam ke sistem pencarian Google dan memberikan penalti. Algoritma ini juga diciptakan untuk mendukung sistem filtering utama Google.

Sehingga, jika website kamu memiliki banyak tautan yang buruk atau spamming, tidak heran apabila berada pada posisi yang tidak bagus.

6. Algoritma Google 2017

Untuk update algoritma di tahun 2017, Google melakukan 5 hal.

A. Intrusive Interstitial Penalty

Algoritma yang dirilis pada 10 Januari 2017 melarang menampilkan iklan yang mengganggu kenyamanan pengguna mobile. Google akan memberikan penalti berupa penurunan peringkat terhadap website kamu.

Algoritma ini dirilis karena banyaknya laporan pengguna yang menghalangi konten, terutama saat diakses dari perangkat mobile.

B. Google Jobs

Sesuai dengan namanya, algoritma ini berkaitan dengan pencarian kerja melalui mesin pencari. Algoritma ini bertujuan untuk membantu pengguna menemukan lowongan kerja dengan mudah.

Tinggal mengetikkan lowongan kerja, Google akan menampilkan beberapa lowongan kerja yang kamu butuhkan. Misalnya “lowongan kerja Pekanbaru” dan berikut hasilnya.

Image

C. Chrome Security Warning

Jika pada tahun 2014, Google pernah merilis algoritma mengenai HTTPS, pada tanggal 17 oktober 2017, Google kembali merilis algoritma Chrome Security Warning. Dimana website yang tidak menggunakan protokol HTTPS akan diberikan notifikasi “Not Secure” pada kolom pencarian.

Berikut notifikasi pada website yang menggunakan protokol HTTP dan HTTPS:

  • HTTP
Image

HTTPS

Image

D. Featured Snippet Drop

Pada 27 Oktober 2017 Google kembali melakukan update terkait snippet. Ada snippet yang dihilangkan untuk beberapa kata kunci dan diganti menjadi knowledge panel. Misalnya ketika kamu mengetikkan ddl, maka akan keluar hasil pencarian seperti berikut.

Image

8. Algoritma Google 2021

Ada beberapa update yang dilakukan Google pada tahun 2021. Sebagian besar tentang core update dan spam update.

Salah satu update paling signifikan di tahun ini adalah tentang Page Experience. Ini merupakan update algoritma Google yang memengaruhi website berdasarkan faktor-faktor seperti kecepatan, responsivitas, dan keamanan.

Update algoritma “Page Experience” yang dirilis pada bulan April 2021 merupakan update algoritma Google yang memengaruhi website berdasarkan faktor-faktor seperti kecepatan, responsivitas, dan keamanan.

Kecepatan

Kecepatan merupakan salah satu faktor penting yang dipertimbangkan Google saat menentukan peringkat website. Website yang cepat akan lebih berpeluang untuk mendapatkan peringkat yang tinggi di hasil pencarian.

Google menggunakan tiga metric untuk mengukur kecepatan website, yaitu:

  • Largest Contentful Paint (LCP): waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan konten visual terbesar di halaman web.
  • First Input Delay (FID): waktu yang dibutuhkan untuk website merespons interaksi pengguna, seperti mengklik atau mengetuk.
  • Cumulative Layout Shift (CLS): jumlah perubahan layout yang terjadi di halaman web saat konten dimuat.

Responsivitas

Responsivitas merupakan faktor penting lainnya yang dipertimbangkan Google saat menentukan peringkat website. Website yang responsif akan dapat menyesuaikan tampilannya dengan perangkat yang digunakan pengguna.

Google menggunakan metric Mobile-friendliness untuk mengukur responsivitas website. Metric ini mengukur seberapa baik website dapat diakses dan digunakan di perangkat seluler.

Keamanan

Keamanan juga merupakan faktor penting yang dipertimbangkan Google saat menentukan peringkat website. Website yang aman akan lebih berpeluang untuk mendapatkan peringkat yang tinggi di hasil pencarian.

Google menggunakan metric HTTPS-security untuk mengukur keamanan website. Metric ini mengukur apakah website menggunakan protokol HTTPS yang aman.

9. Algoritma Google 2022

Salah satu update paling penting di tahun 2022 adalah Reviews Update.

Update algoritma “Reviews Update” yang dirilis pada bulan April 2022 merupakan update algoritma Google yang memengaruhi website yang menawarkan ulasan produk atau layanan. Update ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian untuk kueri yang terkait dengan ulasan.

Update ini memengaruhi website yang menawarkan ulasan produk atau layanan dengan cara:

  • Memberikan bobot yang lebih besar pada ulasan yang berkualitas dan bermanfaat.
  • Mengurangi bobot pada ulasan yang tidak berkualitas atau tidak bermanfaat.
  • Memperhitungkan faktor-faktor lain selain kualitas ulasan, seperti relevansi ulasan dengan kueri pengguna.

10. Algoritma Google 2023

Update algoritma paling signifikan di tahun 2023 adalah update algoritma “Core Update” yang dirilis pada bulan Maret, Agustus, dan Oktober. Update ini memengaruhi semua jenis konten dalam semua wilayah dan bahasa.

Update algoritma “Core Update” bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian dengan cara:

  • Memahami bahasa manusia dengan lebih baik.
  • Mempertimbangkan faktor-faktor lain selain kata kunci, seperti kualitas konten, pengalaman pengguna, dan keamanan.
  • Menerapkan perubahan untuk mengatasi masalah-masalah tertentu, seperti spam dan konten berkualitas rendah.

Update algoritma “Core Update” dapat menyebabkan fluktuasi ranking website di hasil pencarian. Pemilik website harus mengikuti perkembangan update algoritma Google untuk memastikan website mereka tetap relevan dan peringkatnya tetap tinggi di hasil pencarian.

Nah itulah beberapa update algoritma terbaru yang perlu kamu ketahui sebelum mengupdate website kamu. Dan di tahun 2023, kamu juga perlu melakukan optimalisasi SEO untuk membuat website kamu berada pada posisi yang lebih baik. Kamu bisa membaca artikel sebelumnya mengenai 8 strategi SEO di tahun 2023.

Image

Suka Artikel Ini?

Baca juga artikel lainnya

Cari Artikel

Layanan Whello

  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa SEO
  • Google Ads
  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Copywriting
  • Jasa Pembuatan Aplikasi

Subscribe Newsletter Whello Gratis

Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Image

Over Ridwan Saleh Fadillah

SEO Specialist

Kenalin aku Ridwan Saleh Fadillah, SEO Specialist Whello, yang tugas sehari-harinya adalah analisa, optimasi, dan menaikkan visibilitas website klien.

Lees meer over Ridwan