LinkedIn
WhatsApp
Microsoft Teams

7 Rekomendasi Software Akuntansi Terbaik 2025 untuk Bisnis di Indonesia

Yuda Pramudyatama

Yuda Pramudyatama

Digital Marketing Consultant

View case

durasi baca : 3 menit

Pencatatan keuangan yang rapi dan akurat adalah fondasi dari bisnis yang sehat. Masalahnya, banyak pelaku usaha masih bergantung pada Excel atau pembukuan manual yang rawan salah hitung. Untungnya, sekarang sudah banyak software akuntansi yang bisa bantu kelola laporan keuangan secara otomatis dan efisien.

Maka dari itu, inilah rekomendasi 7 software akuntansi terbaik tahun 2025 yang layak dipertimbangkan, baik untuk pemilik UMKM maupun bisnis skala menengah.

1. Paper.id

Image

Rekomendasi Software Akuntansi (Sumber: Paper.id)

Paper.id adalah software akuntansi gratis yang dirancang khusus untuk pelaku UMKM dan bisnis menengah, meskipun juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis skala besar (enterprise).

Selain fitur pencatatan keuangan, Paper.id sudah terintegrasi dengan sistem invoice, inventory, pembelian, dan pembayaran digital sehingga semua prosesnya bisa kamu pantau dari satu dashboard saja!

Di Paper.id, laporan keuangan dalam bentuk laporan laba rugi dan neraca akan secara otomatis disajikan tanpa perlu input manual lagi, berdasarkan transaksi yang kamu lakukan lewat platformnya.

Jadi, untuk bisnis pemula yang tidak punya background akuntansi sekalipun, kamu tak perlu khawatir.

Selain itu, kamu bisa membatasi akses bagi multi-pengguna. Misalnya, owner punya full access, sementara admin atau tim finance hanya bisa mengakses sebagian.

Yuk, cek selengkapnya tentang Paper.id dan gunakan sekarang dengan cara klik di sini!

Baca Juga: Kenapa Website Penting Untuk Bisnis Online Kamu?

2. Kledo

Kledo merupakan software akuntansi buatan Indonesia yang menawarkan antarmuka modern dan mudah dipahami. Software ini cocok untuk pemilik UMKM yang baru beralih ke digital.

Meski tampilannya menarik, saat ini Kledo masih belum punya banyak integrasi dengan layanan eksternal seperti pembayaran digital atau POS. Beberapa fitur lanjutan seperti approval multi-level juga masih terbatas.

3. Accurate

Accurate dikenal sebagai software akuntansi yang sangat detail, dengan fitur lengkap mulai dari akuntansi, persediaan, hingga manufaktur yang cocok untuk perusahaan dengan transaksi dan struktur yang lebih kompleks.

Tapi karena banyaknya fitur, antarmukanya bisa terasa membingungkan bagi pengguna baru. Selain itu, proses setup awal dan pelatihan membutuhkan waktu agar bisa digunakan secara optimal.

4. Wave

Wave merupakan software akuntansi gratis yang populer di luar negeri, terutama untuk freelancer dan bisnis kecil. Fitur dasarnya seperti invoicing, laporan keuangan, dan rekonsiliasi bank sudah tersedia secara cuma-cuma.

Sayangnya, aplikasi ini belum mendukung pengaturan pajak sesuai aturan di Indonesia dan belum bisa digunakan untuk transaksi dengan format e-Faktur atau pembukuan PPN/PPH lokal.

Baca Juga: Pentingnya Digital Marketing untuk Institusi Pendidikan

5. Xero

Xero adalah software akuntansi berbasis cloud yang sangat populer secara global. Kelebihannya terletak pada fleksibilitas integrasi dan fitur multi currency yang kuat, cocok untuk bisnis dengan aktivitas internasional.

Namun, harga langganannya relatif tinggi jika dibandingkan dengan software lokal. Selain itu, dukungan resmi untuk pajak dan e-Faktur Indonesia belum tersedia secara native.

6. Beecloud

Beecloud hadir sebagai solusi akuntansi berbasis cloud untuk UMKM dengan fitur pembukuan yang cukup lengkap, seperti laporan laba rugi, jurnal umum, dan pencatatan kas.

Namun, tampilan antarmukanya masih terkesan teknis dan kurang intuitif untuk pengguna awam. Selain itu, beberapa pengguna mengeluhkan proses impor data yang masih manual dan lambat.

7. FreshBooks

FreshBooks dikenal dengan antarmukanya yang simpel dan userfriendly. Cocok untuk freelancer atau bisnis jasa yang butuh pelacakan waktu kerja, invoice otomatis, dan pencatatan pengeluaran.

Namun, aplikasi ini belum bisa digunakan secara optimal di Indonesia karena belum mendukung pajak lokal dan fitur e-Faktur, serta belum terintegrasi dengan sistem pembayaran domestik.

Baca Juga: 15 Aplikasi Bisnis yang Wajib Kamu Coba

Mengelola keuangan bisnis nggak harus rumit. Dengan software akuntansi yang tepat, kamu bisa memantau arus kas, membuat laporan otomatis, dan memastikan semua transaksi tercatat dengan rapi, tanpa pusing utak-atik Excel lagi.

Pilih software yang sesuai dengan skala usahamu, kemudahan penggunaan, dan fitur yang benar-benar kamu butuhkan. Semakin terintegrasi sistem keuanganmu, semakin cepat bisnismu bertumbuh.

*Artikel ini hasil kerja sama Paper.id dan Whello

Suka Artikel Ini?

Baca juga artikel lainnya

Cari Artikel

Layanan Whello

  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa SEO
  • Google Ads
  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Copywriting
  • Jasa Pembuatan Aplikasi

Subscribe Newsletter Whello Gratis

Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Image

Over Yuda Pramudyatama

Digital Marketing Consultant

Hai, perkenalkan namaku Yuda, Digital Marketing Consultant di Whello Indonesia. Yuk bareng-bareng belajar digital marketing lebih dalam!

Lees meer over Yuda