LinkedIn
WhatsApp
Microsoft Teams

Mengenal Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran Bisnis

Yuda Pramudyatama

Yuda Pramudyatama

Digital Marketing Consultant

View case

durasi baca : 3 menit

Dalam dunia bisnis, istilah “konsep penjualan” dan “konsep pemasaran” bukan lagi istilah asing untuk didengar. Pada dasarnya dua konsep ini memiliki tujuan yang sama, yakni mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Tetapi nyatanya konsep penjualan dan konsep pemasaran memiliki perbedaan pada segi orientasi. Sehingga saat menyusun strategi penjualan atau pemasaran, seharusnya kamu menggunakan strategi yang berbeda.

Apa perbedaan kedua konsep ini?

Konsep Penjualan

Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen. Setelah produk dihasilkan, barulah disusun strategi pemasarannya.

Berikut beberapa hal yang berhubungan dengan konsep penjualan:

  • Produk yang ditawarkan bukan produk yang menjadi kebutuhan utama konsumen (produk yang hanya menekankan pada keinginan saja).
  • Aktivitas marketing hanya mendorong konsumen untuk melakukan pembelian semata.
  • Tujuan utamanya adalah untuk menarik dan mempertahankan konsumen agar tetap loyal.

Fungsi Konsep Penjualan

Berikut beberapa keunggulan adanya konsep penjualan dalam sebuah bisnis.

A. Fokus pada Penjualan Produk

Konsep penjualan memang terfokus pada penjualan produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga peluang mendapatkan keuntungan bisnis menjadi lebih besar.

B. Clear Inventory

Perusahaan yang menerapkan konsep penjualan, ketika mereka memiliki terlalu banyak produk atau ingin mengurangi persediaan. Konsep penjualan akhir tahun merupakan salah satu cara untuk menghabiskan persediaan inventory.

C. Meningkatkan Pangsa Pasar

Konsep penjualan tidak mempertimbangkan kebutuhan setiap target audiens, sehingga menjadi peluang yang besar untuk mendapatkan lebih banyak konsumen yang baru.

Contoh Konsep Penjualan

Contoh bisnis yang menerapkan konsep penjualan adalah perusahaan yang menawarkan jasa asuransi.

Konsep ini memiliki asumsi bahwa pembeli akan puas setelah mereka mengajak konsumen untuk membeli produk dan tidak memperdulikan jika produk yang ditawarkan tidak sesuai harapan atau kebutuhan konsumen.

Konsep Pemasaran

Sedangkan konsep pemasaran adalah sebuah konsep yang berfokus pada “konsumen”. Misalnya menyusun strategi untuk mengetahui kebutuhan konsumen, kepuasan konsumen, membangun hubungan dengan konsumen, dan akhirnya membuat konsumen tertarik untuk menggunakan produk kamu.

Dibawah ini juga beberapa hal yang berhubungan dengan konsep pemasaran:

  • Produk yang ditawarkan merupakan produk yang menjadi kebutuhan utama konsumen.
  • Untuk aktivitas marketing sudah direncanakan terlebih dahulu dan saling berintegrasi (integrated marketing).
  • Tujuan utamanya adalah mencapai tujuan perusahaan dan memberikan kepuasan semaksimal mungkin untuk konsumen.

Fungsi Pemasaran

Berikut fungsi adanya konsep pemasaran pada sebuah bisnis.

A. Promosi Produk

Promosi produk menjadi fungsi pemasaran yang paling utama. Dengan pemasaran, produk kamu menjadi lebih dikenal oleh banyak orang. Terlebih jika kamu bisa menunjukkan keunggulan dari produk tersebut sehingga bisa menarik perhatian dibandingkan produk pesaing.

B. Riset

Pemasaran produk juga memungkinkan kamu untuk melakukan riset, baik secara langsung maupun secara online. Riset menjadikan pebisnis mendapatkan berbagai informasi yang tepat mengenai target pasar, misalnya mengetahui data konsumen (usia, jenis kelamin, kebutuhan, dan lain-lain).

C. Perencanaan Bisnis Jangka Panjang

Dalam konsep pemasaran, perencanaan bisnis disusun dengan lebih matang mencakup berbagai strategi yang berkaitan dengan berbagai aspek seperti perencanaan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, harga yang tepat, distribusi, hingga promosi yang berpotensial untuk berkembang untuk jangka panjang.

D. Berorientasi pada Kepuasan Konsumen

Konsep pemasaran berorientasi pada kepuasan konsumen, pebisnis akan lebih mementingkan kepuasan dan kenyamanan konsumennya dengan menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Jenis Pemasaran

Pada umumnya, ada 2 jenis pemasaran yang biasa digunakan oleh pebisnis.

1. Traditional Marketing

Traditional marketing yaitu teknik pemasaran yang dilakukan secara konvensional (non digital), salah satu contoh traditional marketing yang sering digunakan yaitu dengan cara pemasangan iklan di brosur, koran, billboard atau majalah.

Dan seiring berkembangnya zaman, traditional marketing mulai menggunakan media elektronik seperti, radio atau televisi.

Berikut contoh tradisional marketing yang menggunakan billboard:

Image

2. Digital Marketing

Digital Marketing adalah usaha memasarkan produk atau jasa dengan pemanfaatan platform online atau internet.

Channel (media) yang digunakan sangat beragam, mulai dari pembuatan website, Social Media MarketingSearch Engine Advertising (SEA)Search Engine Optimization (SEO)Email MarketingContent Marketing, dan masih banyak yang lain.

Digital marketing juga dikenal dengan istilah “online marketing” atau “internet marketing”.

Contoh digital marketing menggunakan website:

Image

Baca juga: Traditional Marketing atau Digital Marketing, Mana yang Harus Kamu Lakukan?

Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran Bisnis

Kamu juga bisa melihat perbedaan kedua konsep bisnis ini, pada gambar dibawah.

No

Konsep Penjualan

Konsep Pemasaran

1.

Hanya berfokus penjualan produk.

Berfokus pada kepuasan konsumen.

2.

Produk dikemas sebaik mungkin agar konsumen tertarik mungkin.

Lebih mengutamakan nilai daya jual dan manfaat produk.

3.

Memaksa konsumen untuk berpikir tentang produk atau jasa yang ditawarkan.

Mengarahkan pembeli untuk mengenal produk atau jasa yang ditawarkan secara perlahan.

4.

Menciptakan produk terlebih dahulu baru, baru dilakukan promosi bisnis.

Melakukan riset pasar terlebih dahulu, kemudian baru menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan target pasar.

5.

Perencanaan bisnis jangka pendek.

Perencanaan bisnis jangka panjang.

6.

Upaya penjualan lebih berfokus pada promosi dan persuasi.

Upaya pemasaran lebih terstruktur sehingga mencakup berbagai strategi yang berkaitan dengan berbagai aspek seperti produk, harga, tempat, distribusi, dan promosi.

7.

Biaya dasar dijadikan acuan sebagai dasar pembentukan harga produk.

Harga ditentukan berbagai faktor seperti permintaan dan penawaran komoditas.

Setelah melihat tabel diatas, apakah sudah bisa membedakan kedua konsep tersebut? Sudah terbayang strategi yang akan kamu gunakan untuk menyusun konsep penjualan dan pemasaran yang cocok untuk bisnis kamu? Jangan lupa tinggalkan komentar pada kolom komentar dibawah ya.

Semoga bermanfaat.

Image

Suka Artikel Ini?

Baca juga artikel lainnya

Cari Artikel

Layanan Whello

  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa SEO
  • Google Ads
  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Copywriting
  • Jasa Pembuatan Aplikasi

Subscribe Newsletter Whello Gratis

Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Image

Over Yuda Pramudyatama

Digital Marketing Consultant

Hai, perkenalkan namaku Yuda, Digital Marketing Consultant di Whello Indonesia. Yuk bareng-bareng belajar digital marketing lebih dalam!

Lees meer over Yuda