LinkedIn
WhatsApp
Microsoft Teams

Optimasi Konten Flow untuk Tingkatkan Performa SEO Websitemu

Ridwan Saleh Fadillah

Ridwan Saleh Fadillah

SEO Specialist

View case

durasi baca : 2 menit

Konten flow SEO adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap ranking. Sayangnya, banyak praktisi SEO yang mengabaikan teknik ini.

Mayoritas praktisi dan penulis hanya berfokus pada isi materi tanpa memperhatikan alur (flow) materi tersebut di dalam konten. Topik inilah yang akan dibahas dalam artikel ini!

Apa itu Konten Flow SEO?

Mari kita kembali ke pertanyaan yang paling dasar, kenapa perlu SEO untuk bisnis-mu? Jawabannya, tentu saja berhubungan dengan branding dan marketing. Salah satu strateginya adalah dengan memproduksi konten yang SEO friendly.

Setiap konten website pasti mengandung materi mengenai topik tertentu. Konten yang bagus semestinya menyajikan materi yang valid, lengkap, dan mudah dimengerti. Akan tetapi, ada satu poin lagi yang kerap luput dari pertimbangan, yaitu bahwa materi dalam konten juga harus diurutkan dengan benar.

Secara sederhana, konten flow SEO adalah cara mengurutkan materi di dalam konten. Kamu tidak bisa menilai kualitas sebuah konten hanya berdasarkan kelengkapan materinya saja. Lebih dari itu, sebuah konten seharusnya menyajikan materi sesuai urutan yang tepat untuk memudahkan dan memuaskan pengguna.

Konten yang terorganisir dengan baik akan mendapatkan ranking yang baik pula di Search Engine Results Page (SERP). Jika flow Anda bagus, maka pengunjung pasti merasa puas dan membaca konten Anda sampai selesai Oleh karena itu, Anda harus memahami cara mengatur flow konten agar lebih SEO friendly.

Cara Optimasi Konten Flow SEO

Sekarang, mari membahas cara mengoptimalkan flow agar konten Anda tampil lebih unggul di SERP sekaligus disukai pengguna. Langkah-langkah optimasinya adalah sebagai berikut:

1. Analisis Search Intent

Langkah paling awal dalam optimasi SEO flow content adalah menganalisis search intent. Pengertian search intent dalam SEO, yaitu tujuan pengguna mencari informasi dengan keyword tertentu. Tanpa analisis search intent, konten Anda akan tenggelam di SERP. Karena materinya tidak sesuai dengan harapan pengguna.

Misalnya keyword ‘mobil listrik’. Kata kunci ini bersifat sangat mendasar dan mempunyai banyak kemungkinan intent, antara lain:

  • Mencari informasi harga mobil listrik.
  • Mendapatkan rekomendasi produk mobil listrik.
  • Membaca informasi atau berita tentang mobil listrik.
  • Mempelajari cara kerja mobil listrik.

Kamu bisa membuktikannya sendiri dengan searching di Google menggunakan keyword tersebut. Hasilnya, SERP akan menampilkan berbagai macam variasi konten mulai dari informasi harga, daftar merk, artikel, berita, dan lain sebagainya.

Lain halnya dengan kata kunci yang lebih spesifik, misalnya ‘kelebihan mobil listrik’. SERP hanya menampilkan artikel yang memang secara khusus membahas tentang kelebihan mobil listrik. Sekarang, jika Anda ingin menulis artikel dengan keyword ‘mobil listrik’, search intent manakah yang sebaiknya Anda pilih?

2. Memilih dan Mengurutkan Search Intent

Kabar baiknya, Anda bisa membuat konten dengan beberapa search intent sekaligus, terutama untuk jenis konten pilar. Akan tetapi, alur materi dan search intent juga harus Anda susun dengan tepat. Proses ini adalah langkah optimasi konten flow SEO yang kedua.

Contohnya, konten dengan kata kunci ‘mobil listrik’ bisa Anda buat dengan beberapa search intent agar materinya lebih lengkap. Urutannya dapat kita susun sebagai berikut:

  • Pengertian mobil listrik.
  • Cara kerja mobil listrik.
  • Kelebihan dan kekurangan mobil listrik.
  • Merk dan harga mobil listrik.
  • Tips merawat mobil listrik.

Pada contoh flow di atas, Anda bisa melihat bagaimana sebuah konten dapat memenuhi semua ekspektasi pengguna secara berurutan. Mulai dari penjelasan tentang mobil listrik, cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, dan seterusnya.

Bayangkan jika pengertian mobil listrik kita letakkan di bagian akhir. Tentu saja, pengguna yang masih awam akan kesulitan untuk mencerna informasi. Risikonya adalah bounce rate, yaitu pengunjung langsung meninggalkan website Anda karena tidak puas dengan konten yang Anda sajikan.

3. Mengutamakan Kepentingan Pengguna

Optimasi SEO flow content juga berpengaruh terhadap copywriting. Mari coba dengan menggunakan ilustrasi lain. Posisikan diri Anda sebagai penyedia jasa servis laptop. Kemudian, Anda ingin membuat konten tentang ‘cara mengatasi laptop lemot’ dan menawarkan jasa Anda di dalamnya.

Seperti konten tutorial pada umumnya, Anda pasti perlu menyampaikan beberapa metode di dalam konten tersebut. Contohnya seperti di bawah ini:

  • Hapus file yang sudah tak terpakai.
  • Uninstall aplikasi yang jarang digunakan.
  • Gunakan aplikasi pendukung untuk melonggarkan RAM dan CPU.
  • Bersihkan bagian dalam laptop beserta semua komponennya.
  • Konsultasikan ke tempat servis laptop terpercaya.

Pada contoh flow sederhana di atas, peluang Anda untuk mempromosikan jasa terletak pada poin terakhir. Kamu mungkin berpikir untuk menempatkan poin tersebut ke posisi yang lebih tinggi karena khawatir pengguna tidak akan membaca sampai akhir. Akan tetapi, ide tersebut justru akan merugikan diri Anda sendiri.

Dalam membuat konten SEO, Anda harus menempatkan kepentingan pengguna sebagai prioritas utama. Materi sebaiknya urut dari yang paling dasar dan mudah. Jika Anda menyarankan pengguna untuk mengunjungi tempat servis Anda langsung di poin pertama, hasilnya justru akan mengecewakan.

4. Mengurutkan Elemen Konten

Optimasi konten flow SEO yang terakhir adalah mengurutkan elemen konten. Jika Anda sudah mengumpulkan referensi materi, maka langkah selanjutnya adalah menentukan jenis elemen yang tepat. Sebagaimana layaknya sebuah konten SEO, materi dapat tersaji dalam bentuk heading, paragraf, gambar, dan lain sebagainya.

Mari kembali sejenak pada contoh konten ‘cara mengatasi laptop lemot’. Langkah-langkah yang Anda jelaskan di dalamnya akan sulit dipahami jika hanya berupa teks. Oleh karena itu, Anda perlu menambahkan media pendukung. Misalnya seperti screenshot, GIF, atau video tutorial.

Kemudian, tentukan di bagian mana sebuah elemen akan tampil di dalam konten. Judul dan gambar sampul sudah pasti menempati posisi paling atas. Kemudian, bagi materi ke dalam heading dan subheading, lalu tentukan urutannya sesuai yang sudah artikel ini bahas di langkah sebelumnya.

Begitu juga dengan media pendukung. Semuanya harus Anda susun secara berurutan sesuai dengan pengalaman pengguna. Anda bisa membayangkan proses konsumsi konten layaknya berbelanja. Berikan pengalaman yang memuaskan pada pengguna Anda mulai dari masuk toko, memilih produk, sampai membayar di kasir.

Sudah Siap Mengoptimasi Konten Flow SEO?

Menyusun flow adalah upaya yang cukup tricky. Jika Anda kesulitan untuk melakukannya, jasa SEO Whello siap membantu Anda. Tim SEO Whello sudah berpengalaman dalam menentukan strategi SEO yang tepat untuk berbagai bidang bisnis. Jadi, apakah Anda sudah siap untuk mengoptimasi konten flow SEO?

Image

Frequently Asked Questions

Flow adalah alur materi dalam sebuah konten.

Suka Artikel Ini?

Baca juga artikel lainnya

Cari Artikel

Layanan Whello

  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa SEO
  • Google Ads
  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Copywriting
  • Jasa Pembuatan Aplikasi

Subscribe Newsletter Whello Gratis

Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Image

Over Ridwan Saleh Fadillah

SEO Specialist

Kenalin aku Ridwan Saleh Fadillah, SEO Specialist Whello, yang tugas sehari-harinya adalah analisa, optimasi, dan menaikkan visibilitas website klien.

Lees meer over Ridwan