LinkedIn
WhatsApp
Microsoft Teams

Tag vs Kategori Website: Apa Bedanya dan Pengaruhnya pada SEO?

Ridwan Saleh Fadillah

Ridwan Saleh Fadillah

SEO Specialist

View case

durasi baca : 6 menit

Jika kamu pengguna baru di platform WordPress, tentu akan mengalami sedikit kendala untuk membedakan apa itu tag dan kategori website. Pada dasarnya, dua elemen ini sama-sama berperan untuk mengelompokkan postingan kamu agar pembaca mudah mencarinya. Lantas, apa sajakah perbedaan mendasar keduanya?

Definisi Tag dan Kategori Website

Sebelum membahas perbedaan spesifik pada tag dan kategori, mari cari tahu dulu bagaimana definisi dan kegunaan mendasar keduanya. Pertama, kategori adalah fitur untuk mengelompokkan postingan kamu. Sederhananya, ibarat sebuah buku, kategori bisa sama seperti daftar isi.

Fungsi kategori ini adalah agar pengunjung website merasa lebih mudah dalam mencari postingan yang mereka kehendaki karena sudah terkelompokkan dengan baik. Pada awalnya, WordPress hanya memiliki kategori. Namun, berhubung penggunaan kategori saja terbilang kurang efektif, maka muncullah tag.

Kategori dalam sebuah web bisa sangat panjang dan banyak seiring beragamnya jenis postingan. Maka inilah peran tag, yaitu untuk memangkas sebagian isi dari kategori agar lebih efektif. Sederhananya, tag adalah jenis pengelompokkan postingan yang sifatnya lebih spesifik daripada kategori.

Kita coba ambil contoh, sebuah postingan berjudul “Rekomendasi Kue Kering Saat Lebaran” bisa saja memiliki kategori “dessert” atau “kue.” Sedangkan pada bagian tag, bisa berisi “kue kering”, “nastar”, atau “kue kacang.”

Apa Saja Perbedaan Tag dan Kategori Website?

Melihat fungsi dasarnya yang hampir sama, sebenarnya ada banyak sekali perbedaan yang harus kamu tahu dari kategori dan tag. Berikut uraiannya:

1. Tampilan Kategori dan Tag pada Website

Image

Bagaimana sebenarnya perbedaan keduanya dari segi tampilan? Kedua elemen tersebut sama-sama menjadi satu ke dalam struktur website, sehingga tidak ada yang terlalu menonjol. Hanya saja, kategori dalam website memiliki susunan atau lebih berbentuk hierarki.

Dengan begitu, sangat memungkinkan untuk kamu menambahkan beberapa sub-kategori di dalamnya. Contohnya seperti pada kategori “otomotif”. Bisa saja tambahkan sub-kategori seperti “motor” atau “mobil” dan sebagainya.

Berbeda dengan kategori, tag di sini tidak bersifat hierarki. Tag juga memiliki sifat berdiri sendiri dan intinya seperti yang disebutkan di awal, tag mencakup hal yang lebih spesifik dari kategori. Biasanya, kamu bisa menemukan jejeran tag ini di akhir sebuah postingan.

2. Mana yang Harus Selalu Ada, Kategori atau Tag?

Jika keduanya memiliki fungsi yang hampir sama, maka apakah bisa apabila salah satunya saja yang digunakan? Jawabannya, tentu saja bisa. Hanya saja, kamu tidak bisa memilih untuk tidak menggunakan yang mana, karena yang opsional di sini adalah tag.

Sederhananya, setiap postingan yang kamu buat akan memiliki kategori, tanpa harus ada tag. Walaupun belum memutuskan akan masuk kategori mana postingan tersebut, kamu bisa mencentang bagian “Uncategorized”. Dalam satu postingan pun, kamu bisa menambahkannya ke beberapa kategori yang sesuai.

Hanya saja, baiknya untuk tidak menambahkannya ke lebih dari tiga kategori. Sedangkan untuk batas penggunaan tag sendiri bisa lebih banyak, tapi ada baiknya jika tidak lebih dari lima tag. Upaya ini untuk memungkinkan pencarian yang lebih spesifik sehingga pembaca merasakan fungsi efektifnya.

3. Cara Penambahan Kategori dan Tag ke Website Berbeda

Image

Pertama untuk kategori, pada halaman dashboard kamu bisa menekan menu “Post” lalu “Categories”. Kemudian layar akan beralih ke halaman di mana kamu bisa dengan leluasa menambahkan kategori website sesuai dengan cakupan konten.

Isikan nama kategori pada kolom “Name” dan gandakan di kolom “Slug”.

Pada kolom “Slug” ini, aturannya adalah yang ditulis harus sama persis dengan nama kategori. Hanya saja, semuanya menggunakan huruf kecil. “Slug” ini nanti akan berfungsi menjadi URL artikel kamu. Setelahnya, jika sudah sesuai, kamu bisa klik “Add New Category”.

Image

Sedangkan untuk tag sendiri, kamu bisa menambahkannya saat menulis artikel baru atau saat mengedit. Jika itu artikel baru, saat di dashboard, tekan “Post” lalu “Add New”. Kolom untuk mengisi tag biasanya adalah di sebelah kanan.

Image

Tuliskan tag apa saja yang ingin kamu masukkan asal sesuai dengan konten. Jangan lupa juga untuk menambahkan koma guna memisahkan setiap tag.

Kemudian, jika lupa memasukkan tag pada postingan yang sudah terbit, cari di “Post” lalu “All post” dan pilih postingan yang ingin kamu edit.

Image

Bagaimana Aturan Penggunaan Keduanya di Postingan?

Seperti yang ada di awal, alangkah baiknya untuk tidak terlalu menambahkan banyak kategori atau tag dalam satu postingan artikel. Selain tidak efektif dan membuat skala pencarian jadi kurang spesifik, hal tersebut juga memiliki pengaruh lain terhadap postingan kamu.

Satu postingan yang memiliki lebih dari tiga kategori biasanya akan terhitung sebagai duplikat konten. Begitu pula dengan tag, lima tag dalam satu artikel sudah termasuk banyak.

Maka dari itu, ketika hendak menambahkan kategori ataupun tag, perhatikan fokus konten dan judul artikel. Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut tentang cara membuat judul yang menarik dan bagaimana mengembangkannya dengan konten. Dengan demikian, cakupan untuk menentukan kategori dan tag menjadi lebih jelas.

Bagaimana Pengaruh Kategori dan Tag Terhadap SEO?

Jika kamu menggunakan jasa SEO, umumnya mereka akan meningkatkan nilai SEO website secara keseluruhan. Jadi bukan hanya berdasarkan penggunaan tag dan kategori website saja. Karena pada dasarnya, baik kategori maupun tag memang berfungsi untuk mengelompokkan artikel guna mempermudah pencarian.

Namun, tetap saja keduanya berbeda. Tag hanyalah opsi yang bisa digunakan jika mau. Sederhananya, optimasi SEO masih tetap berjalan baik meski tidak ada tag sekalipun.

Kemudian untuk meningkatkan performa SEO website, sebenarnya yang harus menjadi fokus adalah bagaimana konten web bisa membuat pembaca betah. Ini berarti berkaitan dengan bagaimana kamu mengemas tampilan, menulis konten artikel, hingga memungkinkan kemudahan pencarian bagian setiap pembaca.

Sudah Tahu Bedanya Tag dan Kategori Website?

Setelah mengetahui apa itu tag dan kategori website hingga perbedaannya, kini kamu pasti akan lebih mudah untuk mengelompokkan setiap artikel yang terbit. Kesimpulannya, pastikan pembaca nyaman terhadap web yang ia kunjungi dengan memastikan kategori dan tag sudah berfungsi dengan baik.

Selain itu, kamu bisa juga memesan jasa SEO di Whello agar konten yang kamu sediakan lebih SEO friendly dan akan bikin pembaca lebih betah.

Image

Frequently Asked Questions

Tidak, keduanya berbeda. Kategori fokus pada mengelompokkan artikel berdasarkan topik atau kontennya. Sedangkan tag lebih mengacu pada informasi spesifik yang ada di dalam artikel.

Suka Artikel Ini?

Baca juga artikel lainnya

Cari Artikel

Layanan Whello

  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa SEO
  • Google Ads
  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Copywriting
  • Jasa Pembuatan Aplikasi

Subscribe Newsletter Whello Gratis

Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Image

Over Ridwan Saleh Fadillah

SEO Specialist

Kenalin aku Ridwan Saleh Fadillah, SEO Specialist Whello, yang tugas sehari-harinya adalah analisa, optimasi, dan menaikkan visibilitas website klien.

Lees meer over Ridwan