LinkedIn
WhatsApp
Microsoft Teams

Enterprise Content Marketing: Jelajahi Strategi dan Contohnya!

Sylvia Paramitha

Sylvia Paramitha

Copywriter

View case

durasi baca : 3 menit

Dalam era serba digital saat ini, perusahaan-perusahaan besar semakin sadar akan pentingnya memanfaatkan konten sebagai salah satu aset pemasaran terbesar mereka. Nah, salah satu teknik content marketing yang banyak diterapkan yaitu enterprise content marketing.

Apa sih sebenarnya enterprise content marketing ini dan mengapa banyak perusahaan yang menerapkan teknik marketing yang satu ini? Untuk menjawab pertanyaanmu, artikel kali ini akan membahas apa itu enterprise content marketing, strategi yang bisa kamu coba beserta contohnya.

Apa Itu Enterprise Content Marketing?

Enterprise content marketing adalah strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan besar atau enterprise untuk menciptakan, mendistribusikan, dan mengelola konten yang relevan dan berharga bagi audiens mereka.

Konten yang diproduksi dapat berupa artikel blog, video, infografis, panduan, whitepaper, dan berbagai bentuk konten lainnya yang bertujuan untuk menarik dan mempertahankan perhatian audiens serta memperkuat hubungan dengan mereka.

Persiapan untuk Membangun Enterprise Content Marketing

Sebelum pembuatan konten enterprise content marketing dilakukan, penting untuk menilai kesiapan website dan tim pemasaran kamu.

Beberapa persiapan yang perlu dipertimbangkan seperti:

  • Pemahaman yang mendalam tentang audiens
  • Penetapan tujuan marketing yang jelas
  • Pemilihan platform dan alat konten
  • Pembuatan konten yang berkualitas
  • Penyusunan content calendar
  • Tim dan sumber daya yang cukup
  • Penerapan pengukuran dan analisis

Baca juga: Content Marketing: Arti, Manfaat, dan Contohnya

Strategi Enterprise Content Marketing yang Efektif

Jika kamu tertarik untuk menerapkan teknik marketing ini namun masih bingung bagaimana menyusun strategi content marketing yang efektif, kamu tidak perlu khawatir. Berikut ini adalah beberapa strategi yang sering digunakan dalam Enterprise Content Marketing (ECM) dan bisa kamu terapkan:

1. Pilih CMS yang tepat

Dalam mengelola konten, kamu pastinya sudah mengetahui apa itu CMS. Penting untuk memilih CMS yang tepat, pikirkanlah apakah itu membuat pembuatan konten menjadi mudah atau justru menjadi kendala yang harus diatasi.

CMS yang tepat akan menyederhanakan alur kerja saat kamu mengembangkan strategi konten. Berikut ini beberapa karakteristik yang harus dicari dalam CMS:

  • Sederhana namun bukan berarti tidak rumit. Interface yang mudah digunakan membuatnya lebih mudah untuk mempublikasikan dan memperbarui konten tanpa pengetahuan teknis atau pelatihan yang ekstensif.
  • CMS yang tepat haruslah mendukung berbagai format konten, menyertakan templat yang dapat disesuaikan, dan memungkinkan integrasi dengan alat pemasaran lain dalam perangkat teknologi.
  • Carilah opsi yang mudah diintegrasikan dengan teknologi baru dan mendukung praktik manajemen konten yang terus berkembang.

2. Perluas Tim Kamu

Saat kamu beralih ke enterprise content marketing, skala dan kompleksitas proyek biasanya meningkat. Tim konten yang terdiri dari satu orang mungkin tidak cukup untuk menangani tuntutan ini.

Oleh karena itu, pastikan tim kamu terdiri dari:

  • Content writer
  • SEO Specialist
  • Project Managers
  • Strategists
  • Editor
  • Desainer
  • Art directors
  • Front dan Back Developer

Dengan memiliki tim yang lengkap, pembuatan konten kamu pastinya akan jauh lebih stand out dan efektif untuk diterapkan.

3. Buat Konten Dengan Marketing Funnel

Dalam membuat konten yang efektif, kamu membutuhkan konten yang menjangkau pelanggan potensial di setiap tahap, bukan hanya pelanggan yang berada di posisi teratas. Teknik yang paling tepat untuk diterapkan dalam langkah ini adalah dengan menggunakan marketing funnel.

Marketing funnel adalah salah satu konsep penting yang mencakup TOFU (Top of Funnel), MOFU (Middle of Funnel), dan BOFU (Bottom of Funnel).

Kuncinya adalah memahami masalah audiens kamu dan menyesuaikan konten untuk mengatasinya di setiap tahap perjalanan mereka.

4. Memperluas Daftar Kompetitor

Seiring dengan berkembangnya strategi konten, daftar kompetitor juga akan bertambah. Nah kamu wajib menyusun daftar ini lebih lanjut untuk tetap mendapatkan informasi ter-update.

Mulailah dengan memperhitungkan kompetitor langsung kamu. Kompetitor langsung adalah perusahaan atau merek yang menawarkan produk atau layanan serupa kepada pasar yang sama dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang sama dari konsumen.

Selain itu, ada juga beberapa brand yang bersaing dengan kamu untuk kata kunci. Merekalah yang disebut sebagai kompetitor tidak langsung. Identifikasi siapa yang membuat jenis konten yang sama dengan kamu dan catat strategi, topik, dan format mereka.

Gunakan penelitian ini untuk content gap analysis atau carilah format baru untuk meminimalkan gap antara apa yang kamu dan konten kompetitor tawarkan.

5. Perbarui Konten yang Sudah Ada

Langkah selanjutnya dalam enterprise content marketing adalah memperbarui konten yang sudah ada atau biasa disebut dengan content audit.

Content audit melibatkan penilaian setiap bagian terhadap berbagai kriteria seperti relevansi, akurasi, kinerja, dan keselarasan dengan branding. Melalui proses ini, identifikasi kesenjangan konten, materi yang sudah ketinggalan zaman, atau artikel yang berkinerja buruk.

Setelah audit, prioritaskan untuk melakukan pembaruan SEO pada konten kamu. Mulailah dengan mengoptimalkan kata kunci untuk konten yang hanya membutuhkan sedikit penyesuaian untuk meningkatkan visibilitas pencarian.

Sebagai bagian dari strategi pemeliharaan konten, penting untuk menangani konten yang sama sekali tidak relevan atau berkualitas rendah. Konten-konten tersebut harus dihapus dari website untuk menjaga kredibilitas dan meningkatkan user experience.

6. Melacak Hasil Sebenarnya

Metrik brand awareness seperti tampilan halaman mungkin cukup untuk organisasi yang lebih kecil, namun perusahaan yang lebih besar membutuhkan metrik yang menunjukkan bahwa konten benar-benar mendorong hasil bisnis.

Berikut beberapa metrik yang bisa kamu jadikan acuan untuk melihat dampak nyata dari konten kamu:

  • Peringkat kata kunci

Peringkat kata kunci adalah posisi di halaman hasil mesin pencari di mana sebuah website muncul ketika kata kunci tertentu dicari oleh pengguna. Ini mengacu pada seberapa tinggi atau rendahnya posisi website dalam hasil pencarian organik untuk kata kunci tertentu. Jika kamu memiliki peringkat kata kunci yang tinggi dalam topik yang relevan, itu pertanda bahwa brand kamu merupakan sumber yang sudah terpercaya dalam topik tersebut.

  • Tingkat konversi

Tingkat konversi menandakan konten atau CTA yang efektif dengan menyoroti persentase orang yang melakukan tindakan yang diinginkan. Konversi dapat berupa melakukan pembelian atau mendaftar ke newsletter.

  • Click-Through Rate

Click-Through Rate (CTR) adalah persentase orang yang mengklik tautan dibandingkan dengan jumlah orang yang melihatnya. Metrik ini akan memberitahu konten apa yang cukup menarik bagi audiens.

  • Resource downloads

Resource downloads menunjukkan bahwa konten kamu sudah bernilai karena metrik ini melacak berapa banyak orang yang telah mengunduh sumber daya tertentu seperti ebook atau whitepaper dari website kamu. Mereka juga dapat menggerakkan calon pelanggan untuk terus berinteraksi dan berujung pada penjualan.

  • Leads

Leads adalah calon pelanggan yang menunjukkan minat dalam produk atau layanan kamu dengan cara tertentu. Mereka biasanya memberikan informasi kontak mereka, seperti alamat email atau nomor telepon. Metrik ini akan menunjukkan konten yang relevan dan pengoptimalan untuk tahap corong yang tepat. Mereka juga merupakan hasil langsung dari konten yang berkontribusi pada perusahaan.

  • Penjualan

Metrik utama ini melacak pendapatan yang dihasilkan dari konten kamu. Catat konten mana yang mendorong penjualan dan tiru hasil tersebut dari aspek apa pun.

7. Investasi dalam Content Tool yang Tepat

Investasi dalam alat konten yang tepat merupakan langkah penting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efektivitas dan efisiensi strategi konten mereka. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih alat konten yang tepat:

  • Sinkronisasi data

Sinkronisasi data adalah ketika kamu memperbarui data di satu tempat, data tersebut akan diperbarui di tempat lain. Hal ini membuat tim konten tetap berada di halaman yang sama dan menghemat waktu untuk pembaruan manual.

  • Kemudahan Penggunaan

Pastikan alat tersebut mudah digunakan oleh seluruh tim kamu. Antarmuka yang intuitif dan navigasi yang mudah akan mempermudah penggunaan sehari-hari dan meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan.

  • Integrasi dengan Alat Lain

Pilih alat yang dapat diintegrasikan dengan alat-alat lain yang sudah kamu gunakan, seperti Content Management System (CMS), software analysis, alat manajemen proyek, atau platform media sosial. Integrasi ini memungkinkan aliran kerja yang lebih mulus dan berkolaborasi di antara berbagai tim.

  • Fitur yang Sesuai dengan Kebutuhan

Pertimbangkan fitur yang paling penting untuk strategi konten kamu. Misalnya, apakah kamu memerlukan alat untuk penjadwalan konten, analisis kinerja, manajemen tim, kolaborasi, atau pembuatan konten visual? Pilihlah alat yang menyediakan fitur-fitur tersebut sesuai dengan kebutuhan kamu.

Dalam lingkungan bisnis skala besar atau enterprise, penggunaan alat SEO yang tepat menjadi sangat penting dalam upaya memperkuat posisi dalam hasil pencarian mesin pencari.

Alat SEO dapat membantu perusahaan untuk melakukan riset kata kunci yang mendalam, memantau peringkat kata kunci, menganalisis kinerja website, mengaudit backlink, dan mengidentifikasi peluang SEO baru

Contoh Implementasi Enterprise Content Marketing

Sebagai contoh, perusahaan teknologi seperti Adobe disebut telah berhasil menerapkan strategi enterprise content marketing dengan sukses. Terbukti dari mereka yang menyediakan platform seperti Adobe Creative Cloud yang menyertakan blog, tutorial video, dan sumber daya belajar lainnya untuk menargetkan audiens mereka yang terdiri dari profesional kreatif.

Konten-konten ini tidak hanya membantu pelanggan, tetapi juga membantu membangun brand awareness dan memperkuat posisi Adobe sebagai brand terunggul dalam industri kreatif.

Siap Menerapkan Enterprise Content Marketing?

Enterprise Content Marketing (ECM) menjadi kunci utama untuk membangun awareness secara online dan menghasilkan hasil yang signifikan bagi perusahaan.

Namun, untuk memastikan konten kamu mencapai audiens yang tepat dan mendapatkan peringkat yang tinggi dalam hasil pencarian, berinvestasi dalam Jasa SEO yang tepat sangatlah penting.

Whello memahami betapa pentingnya peringkat tinggi dalam mesin pencari bagi kesuksesan bisnis. Itulah mengapa kami menawarkan layanan SEO yang disesuaikan dengan kebutuhan unik dari setiap website.

Dengan menggunakan pendekatan yang terbukti dan strategi yang dioptimalkan, kami akan membantu website kamu mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pencarian organik. Jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami secara gratis dan rasakan hasilnya secara langsung!

Image

Frequently Asked Questions

Enterprise content marketing adalah strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan besar untuk menciptakan, mendistribusikan, dan mengelola konten yang relevan dan berharga bagi audiens mereka. Konten ini bisa berupa artikel blog, video, infografis, panduan, dan banyak lagi.

Suka Artikel Ini?

Baca juga artikel lainnya

Cari Artikel

Layanan Whello

  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa SEO
  • Google Ads
  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Copywriting
  • Jasa Pembuatan Aplikasi

Subscribe Newsletter Whello Gratis

Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Image

Over Sylvia Paramitha

Copywriter

Hai! Kenalin aku Sylvia Paramitha, copywriter alias orang dibalik kata-kata kreatif di Whello Indonesia. Yuk kenalan!

Lees meer over Sylvia