LinkedIn
WhatsApp
Microsoft Teams

Tips Digital Marketing untuk Bisnis di Bulan Ramadan 2024

Yuda Pramudyatama

Yuda Pramudyatama

Digital Marketing Consultant

View case

durasi baca : 6 menit

Ada beberapa perubahan di bulan Ramadan yang kita rasakan pasca pandemi sejak 2020 kemarin. Google merangkum adanya perubahan pertumbuhan ekonomi melalui digital yang signifikan. Menurut Katadata, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2022 naik hingga 22% dari tahun sebelumnya dengan perkiraan nilai mencapai sekitar 77 miliar USD.

Pertumbuhan tersebut didominasi oleh sektor e-commerce dengan perkiaraan 59 miliar USD. Kemudian disusul jasa transportasi & pesan-antar makanan, jasa pemesanan tiket perjalanan, lalu media online.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang di Indonesia, ini merupakan peluang besar bagi setiap brand untuk memanfaatkannya sebagai media marketing. Apalagi pada saat menjelang bulan Ramadan seperti ini, jika kamu menggunakan strategi yang tepat dan relevan, maka hasil campaign yang kamu jalankan akan lebih optimal. Untuk bersiap merencanakan strategi digital marketing di bulan Ramadan 2024 ini, ada baiknya kita mengetahui bagaimana behaviour audiens di dunia digital pada Ramadan tahun sebelumnya, berikut rangkuman key learning Ramadan dari tahun 2022 menurut data Google. 

Key Learning Ramadan dari Tahun Lalu

Semenjak terjadinya pandemi, Google mengidentifikasi 3 kunci pembelajaran (key learning) yang menonjol pada setiap platform selama Ramadan:

1. Consumer Insight

Apa yang masyarakat Indonesia cari selama waktu perubahan itu?

Pada Ramadan 2022, Google membagikan 4 kunci pilar yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia secara online. Pada tahun tersebut masih berkembang pencarian tentang Sprituality, Entertainment, Convenience, dan Shopping. Bagaimanapun juga masyarakat Indonesia masih membawa ketertarikan ini secara digital. 

Bagaimana cara brand dapat memanfaatkan perubahan ini? Caranya adalah dengan memikirkan kembali (rethinking) sebuah konten yang relevan dengan Spirituality, Entertainment, Convenience, dan Shopping. Berikut ulasan dari masing-masing kategori pencarian di Indonesia.

A. Rethinking Spirituality

Pada Ramadan tahun 2022 terjadi 2x peningkatan minat penelusuran untuk “donasi”, terdapat banyak masyarakat Indonesia yang ingin berdonasi secara digital selama Ramadan. Selain itu terjadi pula 4x peningkatan pada minat penelusuran untuk “kirim makanan/parsel”.

Lalu bagaimana, kamu bisa memikirkan kembali strategi yang relevan pada kategori pencarian spirituality? Google memberikan 2 poin penting yang harus diperhitungkan oleh brand untuk dapat memikirkan kembali sebuah konten dengan kategori spirituality. 

  • Rayakan semangat Ramadan secara online

Bagaimana brand dapat membantu masyarakat Indonesia merayakan Ramadan dengan mengedepankan makna spiritualitas dan kebersamaan sosial sementara tetap terpisah secara fisik? Kamu harus memikirkan kembali cara terlibat dengan konsumen secara online, sehingga tiap masyarakat tetap merasa terhubung antara satu sama lain secara online. 

  • Agility atau kelincahan adalah kunci untuk tetap relevan

Saat data penelusuran dan minat baru terungkap, pertimbangkan tone dari konten untuk periode Ramadan, agar materi iklan yang kamu buat nyambung dengan orang Indonesia.

B. Rethinking Entertainment

Terjadi 2x peningkatan pencarian Hiburan selama Ramadan, dan 41% masyarakat Indonesia meningkatkan penggunaan media platform berbasis streaming. Untuk memikirkan kembali konten entertainment, Google memberikan 2 poin di bawah ini untuk diperhatikan sebelum membuat campaign.

  • Pikirkan digital terlebih dahulu

Dengan adanya pandemi yang mengubah cara orang mengonsumsi hiburan, saluran digital menjadi media utama untuk mayoritas orang Indonesia.

  • Pikirkan kembali engagement/keterlibatan secara online

YouTube dan siaran langsung telah mengubah apa yang diperlukan brand untuk dapat terhubung dengan audiens. Pikirkan kembali model keterlibatan online seperti apa yang bisa kamu lakukan pada Ramadan ini.

C. Rethinking Convenience

Pada Ramadan 2022, masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan aplikasi delivery makanan dibandingkan sebelum pandemi. Ada 2 poin penting yang didapatkan oleh Google berdasarkan kondisi sebelumnya, dan dapat kamu pikirkan kembali cara memberikan kenyamanan pada konsumen saat kondisi pandemi seperti ini.

  • Konsumen lebih sadar akan peraturan kesehatan dan keselamatan

Bantu konsumen mencapai ketenangan pikiran saat melakukan pembelian produk dengan mengikuti protokol kesehatan dan keselamatan.

  • Dengan lebih banyak waktu di rumah, konsumen menginvestasikan waktu untuk aktivitas baru

Pahami minat baru audiens, misalnya kecantikan, memasak, dan berkebun. Manfaatkan tren yang berkembang ini untuk mendorong produkmu dengan pesan yang sesuai.

D. Rethinking Shopping

Pada Ramadan 2022, banyak masyarakat Indonesia melakukan pencarian tentang “bagaimana cara shopping online”. Tetapi banyak juga yang melakukan pencarian tentang “bagaimana cara menjadi online seller”. Google merangkum 2 poin perubahan behaviour pada audiens saat Ramadan di tahun 2022 kemarin.

  • Lebih banyak pembeli online berarti lebih banyak permintaan online 

Belakangan ini, orang lebih sering memperhatikan di mana mereka menghabiskan uangnya. Brand yang mampu menonjolkan nilai ini, akan sangat membantu mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian.

  • Konsumen mencari lebih banyak cara untuk membeli secara online

Pernahkah kamu memikirkan tentang perjalanan pembelian dari konsumen secara digital? Kemudian memastikan bahwa produk dan informasi dari produkmu dapat diakses dari manapun untuk dibeli? misalnya Google Penelusuran, official websitemu, aplikasi, marketplace atau e-commerce. Hal ini sangat penting untuk kamu pikirkan kembali sebelum menjalankan campaign.

2. Creative Best Practices

A. Tipe kreativitas seperti apa yang mendatangkan hasil?

Semakin banyak orang Indonesia yang mengandalkan digital, mengarahkan brand untuk online dan mulai beriklan. Lalu, bagaimana kita bisa pindah dari pola pikir konvensional ke arah yang lebih banyak mengedepankan pendekatan secara digital untuk hasil yang optimal? Berikut adalah ulasan dari Google yang bisa kamu jadikan contoh untuk membuat suatu campaign digital.

B. Menangkan Perhatian Audiens pada 5 Detik Pertama

Cobalah untuk membuat sebuah campaign yang sama sekali tidak terlihat seperti iklan. Manfaatkan perhatian singkat dari konsumenmu dengan memberikan konsep yang menarik namun tetap relevan. Salah satu konten yang dapat kamu jadikan contoh adalah iklan Gojek di bawah ini.

Image

https://www.youtube.com/watch?v=9x7Etcp4lXA

Dengan banyaknya iklan yang semakin terlihat mirip, brand perlu menemukan cara untuk menangkap kesan audiens pada 5 detik pertama. 

Gojek berhasil melakukannya dengan kampanye “eBadah” yang pada 5 detik pertama terdiri dari copywriting yang berani dan membuat penonton penasaran untuk menonton lebih lama. Terlebih lagi penonton tidak merasa seperti sedang menonton iklan, karena materi iklan tersebut dirancang dengan gaya komik lokal.

C. Gunakan Kembali Ceritamu

Seimbangkan cerita dan penjualan produk dengan menggunakan kembali aset sebelumnya yang memiliki durasi lebih panjang menjadi sebuah iklan yang lebih pendek. Dengan begitu kamu bisa menggunakan 1 ide tapi menyampaikannya dengan 3 cara berbeda. Hal ini terbukti dapat mendorong peningkatan sekitar 133% niat calon customer untuk membeli.

Image

https://www.youtube.com/watch?v=JH3Zlo2xMWk

Kisah sukses: Glico Wings

Bagaimana sebuah brand tetap diingat selama periode paling “sibuk” di tahun ini? Lihat bagaimana cara Glico Wings dapat melakukannya dengan melibatkan audiens yang sudah pernah melihat iklan mereka sebelumnya, tapi tetap melibatkan audiens baru melalui iklan yang relevan pada channel Youtube mereka.

D. Buat Materi Iklan yang Dipersonalisasi untuk Mendorong Impact

Brand dapat membangun materi iklan yang dipersonalisasi dengan memanfaatkan perilaku audiens dan data. Melalui materi iklan yang dipersonalisasi, brand dapat mencapai impact 67% lebih tinggi pada campaign tersebut.

Image

https://www.youtube.com/watch?v=GK_iPqXp_P4

Kisah sukses: Frisian Flag Indonesia

Dengan banyaknya warga Indonesia yang tinggal di rumah selama Ramadan, Frisian Flag tahu bahwa minat untuk mempelajari resep memasak atau baking akan banyak yang mencari. 

Untuk mempersonalisasi kontennya, Frisian Flag membuat beberapa konten yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen saat itu. Selain itu, dengan memanfaatkan lebih dari 6.000 kata kunci, mereka dapat memiliki istilah penelusuran populer seperti “cake” dan “cookies“, serta memastikan visibilitas brand mereka saat konsumen menelusuri resep tersebut.

Karena relevansi video yang tinggi, Frisian Flag meraih pencapaian yang tinggi pada engagement dengan audiens mereka, dengan 17 resep, 6000 keyword, dan 17 ide kreatif berbeda. Luar biasa bukan?

3. Key Moments

Bagaimana masyarakat Indonesia merayakan Ramadan secara online?

Dengan segala sesuatu yang digital, Google mendapati perilaku masyarakat Indonesia yang juga berpindah menjadi online saat merayakan Ramadan. Bagaimana brand dapat memanfaatkan 5 kunci momen Ramadan agar “dilirik” oleh konsumen?

A. Kunci Momen Ramadan

Berikut adalah 5 kata kunci yang merupakan momen penting selama Ramadan di tahun 2020 kemarin. Brand bisa memanfaatkan 5 kata kunci ini sebagai tema dari campaign yang akan dijalankan. Hal ini karena tingginya traffic pencarian pada 5 kata kunci ini. 

  • Ngabuburit
  • Zakat / Donasi
  • Buka Bersama 
  • Silaturahmi / Halal Bihalal
  • Mudik

B. Tren Pencarian Kategori

Dengan menyesuaikan periode pencarian konsumen dengan momen-momen penting, brand akan dapat menjangkau audiens mereka saat konsumen mencari topik kategori tentang:

  • Kredit & Pinjaman
  • Pertanggungan
  • Berinvestasi
  • Fashion
  • Elektronik Konsumen
  • Makanan & Kelontong
  • Perawatan Kecantikan & Pribadi
  • Hiburan

Membuat Plan Business untuk Bulan Ramadan 2024

Lalu berkaca dari 3 key learning pada Ramadan 2020 kemarin. Bagaimana brand bisnis saat ini dapat membuat plan untuk Ramadan?

Untuk memanfaatkan momen Ramadan ini, kamu dapat menjalankan sebuah campaign saat sebelum maupun setelah Ramadan. 

1. Campaign sebelum Ramadan

Mulailah menarik audiens dengan menjalankan campaign 1 bulan sebelum Ramadan, di saat target audiensmu mempersiapkan perayaan Ramadan lebih awal dari sebelumnya.

2. Campaign saat Mudik

Manfaatkan periode mudik karena menurut Google Consumer Insight, orang yang pergi mudik berbelanja 2,2 kali lipat lebih banyak daripada mereka yang tidak mudik. Gunakan strategi pemasaran omnichannel dengan pendekatan hiperlokal.

3. Campaign setelah Ramadan

Target konsumenmu masih sangat mungkin mencari produk terkait bahkan setelah Ramadan. Biasanya ini masih berlangsung selama 1-2 minggu setelah hari raya.

Cara Memenangkan Persaingan Melalui Digital di Bulan Ramadan

Google merangkum beberapa solusi yang dapat membantumu mendapatkan hasil optimal melalui digital marketing di Bulan Ramadan. Berikut 4 tahapan yang bisa kamu lakukan:

A. Trends & Insights

Dengan memanfaatkan Google Search Insight ini akan memudahkanmu untuk dapat mengeksplorasi ide dan menyatukan tren sesuai dengan brand bisnismu. Ini juga membantu pencarian kata kunci relevan yang berkembang saat ini dan sebelumnya belum pernah kamu gunakan. 

B. Awareness

Untuk meningkatkan awareness audiens, kamu bisa memanfaatkan format Mastheads di Youtube. Ini adalah salah satu placement campaign di beranda YouTube, yang akan memudahkanmu untuk mempersonalisasi dalam skala besar (misal: lokasi dan audiens) dan mencapai jangkauan lebih besar bersama dengan format YouTube lainnya.

C. Consideration

Kamu bisa meningkatkan consideration audiensmu melalui Trueview Discovery di pencarian Youtube. Ini dapat membantumu merekam intensitas konsumen dengan mempersonalisasikan iklanmu kepada audiens yang mencari brand dan kategori yang berhubungan dengan bisnismu di Youtube

D. Action

Untuk dapat membuat audiensmu melakukan action seperti melakukan pembelian, kamu bisa memanfaatkan fitur baru Discovery Ads yang memiliki format iklan carousel. yang mengijinkanmu menampilkan produk yang relevan dengan audiensmu. Format iklan ini mengijinkan audiensmu untuk melakukan action seperti melakukan pembelian pada saat mereka menonton video, membaca email atau saat membuka aplikasi Google. 

Sudah Siap Menghadapi Bulan Ramadan 2024?

Nah itulah berbagai ulasan key learning dari Ramadan di tahun ini hingga 4 tahapan yang disarankan Google untuk memenangkan persaingan melalui digital di bulan Ramadan. Dengan membaca post ini, kamu sudah 1 langkah lebih maju dari kompetitor!

Untuk dapatkan strategi marketing terbaik di bulan Ramadan, kamu bisa gunakan jasa digital marketing dari Whello yang mencakup jasa SEOjasa iklan Google, dan jasa iklan media sosial.

Yuk segera terapkan langsung pada brand bisnismu, semoga berhasil!

Image

Suka Artikel Ini?

Baca juga artikel lainnya

Cari Artikel

Layanan Whello

  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa SEO
  • Google Ads
  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Copywriting
  • Jasa Pembuatan Aplikasi

Subscribe Newsletter Whello Gratis

Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Image

Over Yuda Pramudyatama

Digital Marketing Consultant

Hai, perkenalkan namaku Yuda, Digital Marketing Consultant di Whello Indonesia. Yuk bareng-bareng belajar digital marketing lebih dalam!

Lees meer over Yuda