LinkedIn
WhatsApp
Microsoft Teams

Demand Gen Vs Performance Max: Kenali Perbedaan dan Cara Pakainya

Giras Utomo

Giras Utomo

SEA Specialist

View case

durasi baca : 3 menit

Kalau kamu sedang menjalankan iklan di Google Ads, pasti pernah mendengar istilah Demand Gen vs Performance Max. Kedua jenis campaign ini sering bikin bingung karena sama-sama canggih dan sama-sama bisa bantu menjangkau banyak audiens. Tapi sebenarnya, keduanya punya fungsi yang cukup berbeda.

Nah, di artikel ini kita akan bahas Demand Gen vs Performance Max secara lengkap. Yuk, kita kupas tuntas!

Apa Itu Demand Gen?

Demand Gen (singkatan dari Demand Generation) adalah jenis campaign baru dari Google Ads yang menggantikan Discovery Ads. Tujuannya adalah menarik minat calon pelanggan dengan konten visual yang menarik di tempat-tempat mereka sering nongkrong online.

Iklan Demand Gen dirancang untuk orang-orang yang belum kenal produk kamu, tapi punya potensi tertarik. Jadi, ini cocok banget buat bangun awareness dan bikin orang mulai penasaran sama brand kamu.

Apa Itu Performance Max (PMax)?

Sementara itu, Performance Max adalah campaign otomatis berbasis AI yang menayangkan iklan kamu di semua channel milik Google.

Tujuan utamanya adalah konversi maksimal, entah itu penjualan, lead, atau traffic. Performance Max bekerja dengan mengandalkan sinyal audiens, aset kreatif (gambar, teks, video), dan machine learning untuk mencari kombinasi iklan terbaik yang bisa memberi hasil paling optimal.

Perbedaan Demand Gen vs Performance Max

Sebelum kamu memutuskan mau pakai campaign yang mana, penting banget untuk tahu dulu perbedaan antara Demand Gen dan Performance Max.

Keduanya memang sama-sama fitur canggih dari Google Ads, tapi punya tujuan, gaya kerja, dan fungsi yang berbeda. Nah, biar tidak salah pilih dan bisa bikin strategi iklan yang tepat, yuk kenali perbedaan utamanya berikut ini:

1. Penempatan Iklan

Perbedaan paling mencolok antara Demand Gen dan Performance Max ada di tempat iklannya muncul. Performance Max (PMax) menjangkau hampir semua channel Google: Search, Shopping, Display, YouTube, Gmail, Maps, hingga Discovery Feed.

Sementara itu, Demand Gen hanya muncul di YouTube, Gmail, Discover, dan Display, yang lebih visual dan cocok untuk menarik perhatian.

Meski PMax lebih luas, bukan berarti kamu cukup pakai satu. Demand Gen menawarkan pendekatan kreatif yang lebih fokus dan bisa menjangkau audiens yang lebih tertarik secara visual.

2. Perjalanan Pelanggan

Demand Gen dirancang untuk menjangkau audiens di tengah funnel, alias mereka yang sudah mulai tertarik tapi belum siap membeli. Tujuannya adalah membangun ketertarikan dan minat.

Sebaliknya, PMax fokus ke bagian bawah funnel, yaitu orang-orang yang udah siap beli atau melakukan aksi. Karena PMax tampil di Search dan Shopping, dia lebih cocok untuk dorong konversi langsung. Jadi, Demand Gen buat narik perhatian, PMax buat ngejar goal-nya.

3. Targeting

Demand Gen memberimu lebih banyak kontrol untuk memilih siapa yang melihat iklan kamu. Kamu bisa pilih placementchannel, dan bahkan bikin audiens secara manual.

Misalnya, kamu bisa pilih hanya tampil di YouTube dan target pengguna dengan minat tertentu. Sementara PMax semuanya serba otomatis. Kamu hanya kasih sinyal audiens (audience signals), dan Google yang akan menentukan siapa yang paling cocok.

Kamu tidak bisa tentukan secara manual, tapi kalau data yang kamu kasih kuat (seperti konversi sebelumnya atau data pelanggan), hasilnya bisa sangat efektif.

4. Pembuatan Iklan

PMax membuat iklan secara otomatis dari aset yang kamu berikan (gambar, video, headline, deskripsi). Google akan mencoba berbagai kombinasi dan cari mana yang paling efektif.

Kamu bisa atur struktur sedikit lewat asset group, misalnya memisahkan iklan produk kamar tidur dan ruang tamu, tapi tetap terbatas. Sebaliknya, Demand Gen kasih kamu kontrol penuh atas sisi kreatifnya.

Kamu bisa upload konten spesifik untuk setiap placement (misalnya video khusus YouTube Shorts), lihat preview-nya sebelum tayang, dan pastikan tampilannya sesuai dengan strategi visual kamu. Ini cocok untuk kamu yang ingin menjaga estetika dan storytelling yang konsisten.

Kapan Harus Menggunakan Demand Gen?

Kalau kamu ingin lebih banyak kontrol dan menargetkan audiens secara visual di channel-channel populer seperti YouTube atau Gmail, maka Demand Gen campaigns bisa jadi pilihan terbaik. Berikut beberapa kondisi yang cocok untuk pakai campaign ini:

A. Ingin Mengatur Secara Manual

Kalau kamu ingin mengatur sendiri tampilan iklan, tempat iklan muncul, dan siapa yang jadi target audiens. Sangat cocok kalau kamu punya tujuan iklan yang spesifik atau suka “pegang kendali penuh”.

B. Menargetkan Penempatan Tertentu

Demand Gen hanya tampil di YouTube, Gmail, Discovery Feed, dan partner video. Jadi tipe ini cocok kalau kamu memang mau fokus menjangkau orang-orang yang aktif di sini, campaign ini tepat untukmu.

C. Aktivitas Mid-Funnel

Campaign ini juga paling pas untuk menjangkau audiens yang udah mulai tertarik tapi belum siap beli. Cocok juga untuk mengisi top funnel dengan prospek baru dan meningkatkan kesadaran brand secara luas.

Kapan Harus Menggunakan Performance Max?

Performance Max (PMax) cocok banget buat kamu yang ingin hasil maksimal dengan strategi pemasaran yang lebih otomatis dan menyeluruh. Tapi kapan waktu yang pas buat menggunakannya? Yuk, simak beberapa kondisi berikut ini:

A. Saat Menjalankan Full-Funnel Marketing

PMax bisa menjangkau konsumen di semua tahap, mulai dari yang baru tahu brand kamu, sampai yang siap beli. Tapi fokus utamanya tetap di bagian bawah funnel, yang mana yaitu mendorong konversi. Sehingga tipe ini cocok untuk strategi menyeluruh yang tetap mengejar hasil nyata.

B. Saat Butuh Penempatan yang Lebih Luas

Kalau kamu ingin menjangkau lebih dari sekadar Search atau Shopping, PMax bisa bantu iklan kamu muncul di berbagai platform iklan dalam satu campaign yang gampang diatur.

C. Saat Kamu Punya Data Audience Signals yang Kuat

PMax sangat mengandalkan sinyal audiens (audience signals) untuk optimasi. Idealnya, kamu sudah punya minimal 20–30 konversi per bulan agar AI Google bisa bekerja lebih akurat. Semakin banyak datanya, semakin bagus performanya.

D. Saat Kamu Punya Toko Online dan Tracking Penjualan

PMax paling cocok untuk brand ecommerce yang sudah tracking revenue, tapi juga efektif untuk strategi lead generation. Namun perlu diingat ini hanya selama kamu punya cukup data dan konversi untuk dianalisis.

Kenapa Harus Menjalankan Demand Gen dan PMax Bersamaan?

Menjalankan Demand Gen dan Performance Max secara bersamaan adalah strategi jitu untuk menjangkau audiens di semua tahap funnel. Demand Gen akan membantu menarik perhatian calon pelanggan baru di tahap awal, sementara PMax fokus mengubah minat jadi aksi.

Kombinasi ini bikin campaign kamu lebih luas, efektif, dan berdampak, terutama kalau kamu punya anggaran yang cukup dan ingin membangun awareness sekaligus dorong konversi.

Tapi, kalau akun kamu masih kecil dan fokusnya ke hasil cepat, sebaiknya utamakan campaign yang langsung menyasar audiens dengan niat beli tinggi dulu sebelum eksplorasi Demand Gen.

Ingin Maksimalkan Hasil Iklanmu?

Demand Gen cocok untuk membangun minat dan menjangkau audiens baru, sementara PMax lebih fokus pada hasil akhir seperti konversi. Tapi, kalau kamu ingin hasil maksimal dari Google Ads, menjalankan keduanya secara bersamaan bisa jadi langkah paling tepat.

Ingin hasil iklan yang maksimal tanpa repot? Jasa iklan Google dari Whello siap membantu brand tampil optimal di berbagai platform Google. Dengan keahlian secara profesional, tim Whello mampu memaksimalkan jangkauan dan konversi secara otomatis, memanfaatkan kekuatan data dan teknologi AI.

Setiap strategi disusun secara khusus agar sesuai dengan tujuan bisnis, memastikan iklan menjangkau audiens yang tepat dan menghasilkan hasil nyata. Jadi, kamu bisa fokus ke bisnis, biar Whello yang urus performa iklanmu!

Image

Frequently Asked Questions

Campaign untuk menarik minat audiens baru dengan iklan visual di YouTube, Gmail, dan Discover.

Suka Artikel Ini?

Baca juga artikel lainnya

Cari Artikel

Layanan Whello

  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa SEO
  • Google Ads
  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Copywriting
  • Jasa Pembuatan Aplikasi

Subscribe Newsletter Whello Gratis

Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Image

Over Giras Utomo

SEA Specialist

Kenalin aku Giras Utomo, SEA Specialist di Whello yang jago banget nyusun strategi iklan biar bisnis klien bisa tumbuh maksimal. Yuk belajar iklan!

Lees meer over Giras