LinkedIn
WhatsApp
Microsoft Teams

Cara Mengukur Trafik Website di Google Analytics 4

Ridwan Saleh Fadillah

Ridwan Saleh Fadillah

SEO Specialist

View case

durasi baca : 6 menit

Pernah kepikiran nggak, dari mana aja sih pengunjung website kamu datang? Apakah mereka nemu kamu lewat Google, media sosial, atau langsung ketik alamat website-mu? Nah, jawabannya bisa kamu temukan lewat Google Analytics website traffic.

Tools gratis dari Google ini bisa bantu kamu ngelacak dan ngerti perilaku pengunjung di website-mu hingga asal trafiknya. Yuk, kita bahas lebih lanjut gimana cara kerja Google Analytics 4 dalam mengukur trafik website, jenis-jenis trafik yang ada, dan metrik apa saja yang perlu kamu perhatikan.

Kenapa Google Analytics & Mengetahui Trafik Website Itu Penting?

Sebelum kita masuk ke gimana cara mengukur trafik website pakai GA4, yuk kita bahas dulu kenapa sih hal ini penting? Banyak orang bikin website tapi cuma fokus ke desain dan isi kontennya, tanpa tahu apakah ada yang benar-benar datang dan baca.

Berikut beberapa alasan kenapa Google Analytics dan ngecek trafik website itu wajib banget buat kamu yang serius bangun presence online:

1. Lebih Paham Pengunjung Kamu

Google Analytics bisa kasih info tentang dari mana asal pengunjung kamu (lokasi, perangkat, channel), dan apa yang mereka lakukan di website-mu. Dengan data ini, kamu bisa bikin pesan yang lebih tepat sasaran dan optimasi SEO kamu biar makin pas.

2. Mengukur Efektivitas Campaign Marketing

Kalau kamu lagi jalanin campaign yang tujuannya ngarahin trafik atau nyari konversi (kayak pembelian atau isi form), kamu bisa tahu campaign mana yang beneran jalan dan mana yang cuma ngabisin budget.

3. Fokus ke Channel yang Hasilnya Paling Oke

Dari data trafik, kamu bisa tahu channel mana yang paling banyak bawa pengunjung, apakah itu dari Google, Instagram, email, atau lainnya. Jadi kamu bisa fokus ke channel itu buat hasil yang lebih maksimal.

4. Dapat Ide Konten Baru

Trafik dari channel yang beda bisa nunjukin minat topik yang beda juga. Dari situ, kamu bisa lihat halaman mana yang paling menarik, terus cari keyword baru buat bahan konten selanjutnya.

5. Temukan Celah Trafik yang Perlu Ditingkatkan

Nggak semua channel akan perform dengan baik. Namun, dengan Google Analytics, kamu bisa tahu channel mana yang kurang maksimal dan bisa dioptimasi lagi biar bantu ningkatin total pengunjung.

Tipe-Tipe Trafik Website di Google Analytics

Di Google Analytics 4, trafik website nggak cuma dilihat dari jumlah pengunjung aja, tapi juga dari mana mereka datang. Nah, ini penting banget buat bantu kamu ngerti channel mana yang paling efektif. Yuk, kenalan sama tipe-tipe trafik website di Google Analytics yang sering muncul:

A. Organic Search Traffic

Ini adalah trafik yang datang dari hasil pencarian gratis di mesin pencari seperti Google, Bing, atau DuckDuckGo. Jadi kalau orang ketik sesuatu di Google terus klik website-mu dari hasil pencarian itu, itulah yang disebut organic traffic.

Trafik ini biasanya jadi patokan utama dalam dunia SEO, karena artinya website kamu cukup relevan dan muncul secara alami tanpa bayar iklan.

B. Direct Traffic

Trafik ini datang dari orang yang langsung ketik alamat website kamu di browser, atau klik dari bookmark yang sudah mereka simpan. Bisa juga karena mereka udah pernah tahu website-mu sebelumnya dari hasil pencarian atau promosi lainnya.

Meskipun sumbernya agak masih belum mutlak, direct traffic tetap jadi indikator penting kalau kamu udah punya audiens yang loyal.

C. Referral Traffic

Ini trafik yang datang dari link di website lain. Misalnya, kamu ditulis di blog orang lain dan mereka cantumin link ke website-mu. Nah, kalau ada yang klik, itu masuk sebagai referral traffic.

Ini bagus banget buat SEO karena Google anggap link dari situs lain sebagai semacam rekomendasi, dan bisa bantu tingkatkan kredibilitas situsmu.

D. Organic Social Traffic

Trafik jenis ini datang dari media sosial, tapi bukan lewat iklan berbayar. Contohnya, kalau ada orang klik link ke website kamu dari postingan Instagram, tweet, atau Facebook story, itu akan masuk sebagai social traffic.

Walaupun secara teknis masuk ke referral, Google pisahin karena media sosial punya peran khusus dalam dunia marketing digital.

Cara Mengukur Trafik Website di Google Analytics 4

Penasaran pengunjung website kamu datangnya dari mana? Nah, Google Analytics 4 (GA4) bisa bantu kamu cari tahu jawabannya. Tapi karena tampilannya cukup banyak dan bisa bikin bingung, kita bahas langkah-langkah dasarnya dulu ya!

1. Buka Menu Acquisition dan Pilih Traffic Acquisition

Di sini kamu bisa lihat channel mana yang paling banyak bawa pengunjung ke website kamu. Apakah dari pencarian Google? Dari media sosial? Atau dari website lain?

2. Klik Bagian “Session Default Channel Group”

Supaya lebih detail, klik dropdown ini lalu pilih Session source/medium. Nah, kamu bisa melihat asal pengunjung secara spesifik, misalnya dari “google/organic” atau “facebook/referral”.

Image

3. Mau Lihat Trafik ke Halaman Tertentu? Bisa Juga!

Tinggal buka menu Engagement → Pages and Screens. Di sini kamu bisa tahu halaman mana yang paling banyak dikunjungi dan oleh berapa user.

Image

4. Tambahkan Sumber Trafik ke Laporan Halaman

Klik ikon plus (+) di atas kolom Total, pilih Traffic source → Session source/medium. Sekarang kamu bisa lihat halaman mana yang dikunjungi dan dari mana pengunjungnya berasal.

Image

5. Cek Halaman Landing yang Pertama Kali dikunjungi User

Scroll ke kolom Event Count → klik panah di All Events → pilih first_visit. Lalu klik kolom Event count buat lihat urutan halaman pertama yang dibuka user saat mengunjungi website kamu.

Image

Metrik yang Bisa digunakan untuk Mengukur Trafik Website

Kalau kamu udah pasang Google Analytics 4 (GA4), ada beberapa metric yang harus di-track di Google Analytics yang bisa kamu pantau buat tahu gimana performa trafik website kamu. Berikut metrik-metriknya:

A. Website Traffic

Ini adalah jumlah total orang yang mampir ke website-mu. Kalau setelah kamu upload konten baru terus pengunjung naik, berarti kontennya menarik dan disukai. Nah, ini bisa jadi patokan buat bikin konten serupa di masa depan.

B. Bounce Rate

Bounce rate ngasih tahu berapa banyak orang yang langsung pergi setelah buka website-mu. Kalau angkanya rendah, artinya banyak yang tertarik dan mau lihat-lihat lebih lanjut. Bisa jadi mereka nemu sesuatu yang berguna atau memang butuh produkmu. Jadi, semakin rendah bounce rate, semakin bagus!

C. Top Pages

Metrik ini nunjukin halaman mana yang paling sering dikunjungi. Dari sini kamu bisa tahu konten apa yang paling disukai pengunjung. Gunakan info ini buat bikin lebih banyak konten serupa.

D. Conversion Rate

Conversion rate ngukur seberapa banyak pengunjung yang melakukan aksi sesuai tujuanmu. Contohnya seperti seberapa banyak pengunjung membeli produk, isi form, atau daftar newsletter. Jadi kamu bisa tahu, dari semua yang datang, berapa yang benar-benar jadi pelanggan.

D. Customer Lifetime Value

Customer Lifetime Value (CLV) nunjukin berapa banyak uang rata-rata yang bisa kamu dapat dari satu pelanggan selama mereka setia sama brand-mu. CLV penting banget buat lihat seberapa berharga satu pelanggan dalam jangka panjang.

E. Average Time Spent on Page

Average Time Spent on Page memberitahu berapa lama pengunjung betah baca atau lihat-lihat halaman tertentu. Kalau waktunya lama, berarti kontennya menarik dan informatif. Artinya, website-mu bermanfaat buat mereka!

Mau Tahu Siapa Aja yang Mampir ke Website-mu?

Mengukur Google Analytics website traffic itu bukan cuma penting, tapi wajib buat kamu yang serius ingin tahu performa website. Dengan bantuan Google Analytics 4, kamu bisa lacak semua aktivitas pengunjung, dari mana asal mereka, dan seberapa efektif strategi digitalmu. Jadi, jangan cuma tebak-tebak dan ingat untuk pakai data untuk ambil keputusan yang lebih tepat.

Kalau kamu ingin website-mu muncul di halaman pertama Google dan makin banyak dikunjungi orang, kamu butuh jasa SEO yang ngerti banget cara kerja mesin pencari. Nah, Whello punya tim SEO yang sudah berpengalaman dengan berbagai bisnis untuk naik peringkat dan dapetin trafik organik yang berkualitas.

Nggak cuma sekadar nulis artikel, tapi strategi SEO dari Whello dirancang khusus buat kebutuhan bisnismu terus-menerus. Jadi, kalau kamu mau hasil yang real dan bukan cuma janji-janji manis, yuk hubungi Whello!

Image

Frequently Asked Questions

Buka Google Analytics, pilih properti website-mu, lalu cek bagian “Reports” > “Acquisition” > “Traffic acquisition”.

Suka Artikel Ini?

Baca juga artikel lainnya

Cari Artikel

Layanan Whello

  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa SEO
  • Google Ads
  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Copywriting
  • Jasa Pembuatan Aplikasi

Subscribe Newsletter Whello Gratis

Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Image

Over Ridwan Saleh Fadillah

SEO Specialist

Kenalin aku Ridwan Saleh Fadillah, SEO Specialist Whello, yang tugas sehari-harinya adalah analisa, optimasi, dan menaikkan visibilitas website klien.

Lees meer over Ridwan