LinkedIn
WhatsApp
Microsoft Teams

4 Cara Mengatasi Duplikat Konten Pada Website

Sylvia Paramitha

Sylvia Paramitha

Copywriter

View case

durasi baca : 9 menit

Sesuai dengan namanya, “duplikat” yang berarti “sama”. Duplikat konten adalah keadaan dimana suatu website memiliki isi konten yang sama dengan website lain.

Duplikat konten menjadi suatu permasalahan yang serius, karena mesin pencari (Google) tidak akan mentoleransi konten yang mengandung unsur duplikat ketika mengindex suatu website. Duplikat konten juga dapat mempengaruhi posisi website kamu pada mesin pencarian.

Maka dari itu, ketika membuat konten pastikan kamu membuat konten yang original (tidak mengandung unsur duplikat). Kamu juga bisa melakukan pengecekan duplikat konten kamu menggunakan 3 tools yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya mengenai 3 Tools untuk Cek Plagiarisme Konten.

Permasalahan lain dari duplikat konten yaitu adanya orang lain (website lain) yang menduplikat konten kamu. Sehingga saat di mesin pencari, website lain tersebut mendapatkan posisi yang lebih bagus daripada website kamu, padahal mereka yang telah menduplikat konten kamu.

Bahkan sekarang juga ada jasa Black Hat SEO, dimana mereka akan menduplikat konten kamu, mengganti tanggal posting (lebih awal dari tanggal posting di website kamu), dan seolah-olah konten kamu yang telah menduplikat konten mereka.

Untuk itu, permasalahan duplikat konten perlu diatasi dengan baik. Apa yang bisa kamu lakukan?

1. Gunakan Tools yang Bisa Mempermudah Kamu

Untuk mengetahui mengetahui website lain yang telah menduplikat konten kamu, kamu bisa gunakan tools yang bisa mempermudah kamu. Salah satu tools yang paling mudah untuk digunakan yaitu “Copyscape”.

Tools ini akan menampilkan beberapa alamat website yang telah menduplikat konten kamu. Kamu bisa memperoleh beberapa hasil dengan menggunakan tools pencarian gratis atau membayar akun premium agar dapat memeriksa hingga 10.000 halaman di website.

Tinggal masukkan alamat website kamu, dan secara otomatis copyscape akan melakukan pengecekan tingkat kesamaan konten di website lain dengan konten di website kamu.

Berikut salah satu contohnya:

a. Buka Copyscape.

b. Masukkan alamat website kamu dan klik “Go”.

Image

c. Lihat beberapa alamat website yang telah menduplikat konten kamu.

Image

Nah setelah mengetahui alamat-alamat website tersebut, mungkin sebagai langkah awal yang bisa kamu lakukan yaitu memberi peringatan dengan cara menghubungi kontak yang terdapat pada website mereka.

2. Manfaatkan Proteksi DMCA

DMCA (Digital Millennium Copyright Act) adalah aturan yang mengatur tentang hak cipta atas konten digital yang disahkan di Amerika Serikat pada tahun 1998.

DMCA bertujuan melindungi konten kamu dari tindakan penyalahgunaan konten, termasuk duplikat konten.

DMCA bisa digunakan untuk berbagai jenis konten, baik teks, gambar, audio, maupun video. DMCA akan memberikan kamu logo proteksi, dan ketika logo DMCA terdapat pada website kamu, tentu akan mencegah website lain yang ingin menduplikat konten kamu.

Kenapa begitu? Karena logo tersebut merupakan tanda bahwa kamu bisa melaporkan pihak yang melakukan duplikat konten dan bahkan menutup website tersebut.

Untuk mendaftar DMCA cukup mudah:

a. Buka DMCA .

b. Klik menu “Sign Up”.

Image

c. Pilih “ Get a Free Badge” untuk mendapatkan badge (logo) secara gratis.

Image

d. Pilih logo yang kamu gunakan, ada banyak logo yang disediakan sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan tampilan website kamu.

Image

e. Masukkan nama depan, nama belakang dan alamat email kamu.

Image

f. Salin (copy) script yang disediakan, kemudian tempel (pastescript tersebut pada file footer website kamu. Atau file halaman tertentu yang ingin kamu lindungi dengan proteksi DMCA.

Image

Setiap halaman website yang menampilkan logo DMCA akan dilindungi hak ciptanya.

3. Tambahkan Watermark

Watermark adalah tulisan atau logo yang terdapat pada sebuah hasil konten. Watermark menunjukkan identitas seseorang (website) yang menciptakan konten tersebut. Dengan adanya watermark, dapat mengurangi jumlah duplikat konten kamu.

Biasanya watermark banyak ditemukan pada konten gambar, sehingga ketika kamu membuat konten gambar atau menambahkan gambar pada artikel, jangan lupa untuk menambahkan watermark.

Berikut salah satu watermark pada salah satu konten:

Image

4. Hubungi Orang yang Menduplikat Konten Kamu

Langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi duplikat konten kamu yaitu dengan menghubungi orang (website) yang telah melakukannya. Ini memang terlihat sangat sederhana dan klise. Namun sudah banyak yang berhasil menghentikan duplikat konten dengan cara ini.

Setiap website pasti memiliki kontak, alamat email atau nomor telepon yang mereka cantumkan di website. Kamu bisa menghubungi mereka dan meminta untuk mencabut duplikat konten sebelum Google memberi penalti atau dampak buruk lainnya terhadap website mereka.

Itulah 4 cara untuk mengatasi duplikat konten pada website kamu, mulailah untuk melakukannya karena permasalahan duplikat konten bukan permasalahan yang sepele dan dapat merugikan website kamu.

Selamat mencoba dan happy reading!

Image

Suka Artikel Ini?

Baca juga artikel lainnya

Cari Artikel

Layanan Whello

  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa SEO
  • Google Ads
  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Copywriting
  • Jasa Pembuatan Aplikasi

Subscribe Newsletter Whello Gratis

Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Image

Over Sylvia Paramitha

Copywriter

Hai! Kenalin aku Sylvia Paramitha, copywriter alias orang dibalik kata-kata kreatif di Whello Indonesia. Yuk kenalan!

Lees meer over Sylvia