Bahaya Ketika Kamu Hanya Berjualan di Marketplace
durasi baca : 2 menit
Berjualan di pasar online atau marketplace telah menjadi tren yang menguntungkan bagi banyak pengusaha. Marketplace menawarkan berbagai keuntungan seperti jangkauan luas, infrastruktur yang lebih baik, dan biaya awal yang rendah.
Namun, ada beberapa bahaya ketika kamu hanya mengandalkan marketplace sebagai satu-satunya tempat berjualan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas risiko dan dampak negatif dari strategi berjualan yang terlalu bergantung pada platform marketplace dan pentingnya membangun kehadiran online yang mandiri.
Apa Itu Marketplace?
Marketplace adalah platform online di mana penjual dapat memasarkan produk atau jasa mereka kepada sejumlah besar pembeli potensial. Contoh marketplace terkenal di Indonesia termasuk Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Lazada.
Marketplace telah mendapatkan popularitas besar dalam beberapa tahun terakhir, menarik perhatian para pengusaha untuk memanfaatkan basis pelanggan yang besar dan infrastruktur yang sudah ada.
Keuntungan Berjualan di Marketplace
Sebelum membahas risiko, penting untuk menyebutkan beberapa keuntungan berjualan di marketplace.
A. Jangkauan Luas
Salah satu keunggulan terbesar dari berjualan di marketplace adalah jangkauan luasnya. Ribuan bahkan jutaan pembeli potensial dapat dengan mudah menemukan produk kamu.
B. Infrastruktur yang Baik
Marketplace telah membangun infrastruktur yang baik untuk pemrosesan pembayaran, logistik, dan dukungan pelanggan. Hal ini mengurangi beban administratif bagi penjual.
C. Biaya Awal yang Rendah
Berjualan di marketplace memungkinkan pengusaha untuk memulai bisnis mereka dengan biaya yang lebih rendah daripada membuka toko fisik atau website mandiri.
Bahaya Berjualan di Marketplace yang Perlu Diwaspadai
Berjualan di marketplace telah menjadi salah satu cara yang populer untuk memasarkan produk dan jasa secara online. Namun, ada sepuluh bahaya berjualan di marketplace yang perlu diwaspadai:
1. Persaingan yang Ketat
Marketplace umumnya memiliki ribuan bahkan jutaan penjual aktif. Persaingan yang ketat ini bisa membuat sulit bagi penjual untuk menonjol dan menarik perhatian calon pembeli.
2. Penipuan dan Pencurian
Di tengah keramaian marketplace, ada risiko penipuan dan pencurian identitas yang dapat merugikan penjual dan pembeli. Penjual perlu waspada terhadap transaksi palsu atau upaya phishing yang merugikan bisnis mereka.
3. Pengelolaan Stok yang Rumit
Menjaga stok barang yang konsisten dan akurat dapat menjadi tantangan. Kesalahan dalam mengelola stok bisa menyebabkan ketidaktersediaan barang atau keterlambatan pengiriman.
4. Perubahan Kebijakan Marketplace
Kebijakan marketplace bisa berubah sewaktu-waktu, misalnya terkait tarif iklan, biaya transaksi, atau algoritma pencarian. Perubahan ini dapat mempengaruhi margin keuntungan dan strategi pemasaran penjual.
5. Ulasan Negatif dan Reputasi
Ulasan negatif dari pelanggan tidak hanya dapat mengurangi kepercayaan konsumen pada penjual, tetapi juga dapat mempengaruhi peringkat produk di platform marketplace.
Membangun dan menjaga reputasi yang baik menjadi penting untuk kesuksesan jangka panjang.
6. Keterbatasan Branding
Marketplace umumnya memberikan fokus pada merek platform daripada merek individu. Hal ini membuat penjual kesulitan membangun brand awareness yang kuat bagi produk mereka.
7. Biaya dan Potongan
Marketplace sering kali mengenakan biaya dan potongan tertentu atas penjualan. Hal ini dapat mengurangi margin keuntungan yang diperoleh oleh penjual.
8. Ketergantungan pada Platform Tertentu
Berjualan hanya di satu marketplace berarti penjual sangat tergantung pada platform tersebut. Jika terjadi masalah teknis atau pemblokiran akun, bisnis bisa mengalami kerugian yang cukup besar.
9. Kehilangan Data dan Keamanan
Penyimpanan data di platform marketplace dapat menyebabkan kekhawatiran tentang keamanan data pelanggan.
Risiko kebocoran data atau serangan siber bisa berdampak buruk pada reputasi bisnis.
10. Kurangnya Kendali Penuh
Sebagai penjual di marketplace, kamu harus mengikuti aturan dan kebijakan platform. Hal ini dapat mengurangi fleksibilitas kamu dalam mengelola bisnis dan strategi pemasaran.
Membuat Website Sendiri Merupakan Solusi Terbaik!
Pentingnya mempertimbangkan risiko dari bergantung hanya pada marketplace sebagai satu-satunya saluran penjualan harus menjadi perhatian setiap pengusaha.
Meskipun marketplace menawarkan keuntungan tertentu, memiliki membuat website sendiri seperti website e-commerce memberikan kontrol lebih besar pada bisnis kamu dan meningkatkan kesempatan untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Dengan memaksimalkan media penjualan dan menggunakan strategi pemasaran yang tepat, kamu dapat memperkuat bisnis dan meraih kesuksesan yang berkelanjutan.
Untuk mempermudah kamu membuat website, Jasa Pembuatan Website dari Whello bisa membantu kamu.
Whello memiliki tim developer yang telah tersertifikasi dan siap membantu membuatkan website impianmu. Desain yang konsisten, tata letak yang rapi, dan navigasi yang mudah akan membuat audiens betah sehingga meningkatkan peluang konversi.
Selain itu, menjadikan website responsive di berbagai perangkat dan SEO friendly, serta berisi konten bermanfaat untuk memberikan nilai tambah bagi audiens. Tunggu apa lagi? Hubungi kontak Whello sekarang!

Frequently Asked Questions
Marketplace adalah platform online di mana penjual dapat memasarkan dan menjual produk mereka kepada konsumen secara online.
Suka Artikel Ini?
Cari Artikel
Layanan Whello
- Jasa Pembuatan Website
- Jasa SEO
- Google Ads
- Facebook Ads
- Instagram Ads
- Copywriting
- Jasa Pembuatan Aplikasi
Subscribe Newsletter Whello Gratis
Dapatkan promo eksklusif dan konten menarik langsung di emailmu.

Over Sylvia Paramitha
Copywriter
Hai! Kenalin aku Sylvia Paramitha, copywriter alias orang dibalik kata-kata kreatif di Whello Indonesia. Yuk kenalan!
